Pada tanggal 11 September 2024, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 112/2024/ND-CP yang merinci peraturan tentang lahan persawahan. Peraturan ini secara jelas menyatakan kebijakan untuk mendukung perlindungan lahan persawahan; investasi, dukungan investasi, pembangunan infrastruktur, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk wilayah perencanaan persawahan dengan produktivitas dan kualitas tinggi.
Peraturan baru tentang pengelolaan dan pemanfaatan lahan persawahan
|
Berdasarkan Keputusan Presiden tersebut, anggaran belanja negara mendukung 1.500.000 VND/ha/tahun untuk lahan khusus penanaman padi; mendukung 750.000 VND/ha/tahun untuk lahan penanaman padi yang tersisa. |
Dukung produksi beras lokal
Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memberikan dukungan sebesar 1.500.000 VND/ha/tahun untuk lahan khusus persawahan; memberikan dukungan sebesar 750.000 VND/ha/tahun untuk sisa lahan persawahan, kecuali lahan persawahan dataran tinggi yang dikembangkan secara spontan tanpa mengikuti rencana tata ruang dan tata guna lahan persawahan;
Selain itu, dukungan tambahan sebesar 1.500.000 VND/ha/tahun diberikan untuk lahan khusus budidaya padi di daerah yang direncanakan untuk budidaya padi unggul dan berkualitas tinggi.
Dengan demikian, penggunaan dana yang dialokasikan oleh Negara kepada masyarakat yang dialokasikan tanah atau tanah sewa untuk tujuan non- pertanian dari tanah yang khusus untuk budidaya padi harus dibayar sesuai dengan ketentuan Ayat 1, Pasal 12 dan dana anggaran Negara untuk mendukung produksi padi dalam perkiraan pengeluaran saldo anggaran daerah sesuai dengan ketentuan Ayat 1, Pasal 14 Keputusan ini akan disiapkan oleh Komite Rakyat Provinsi dan disampaikan kepada Dewan Rakyat pada tingkat yang sama berdasarkan kondisi aktual daerah tersebut, untuk secara khusus memutuskan prinsip-prinsip, ruang lingkup, tingkat dukungan dan penggunaan dana dukungan untuk kegiatan-kegiatan berikut:
Dukungan bagi pengguna lahan padi: Menggunakan varietas padi legal untuk produksi; menerapkan proses produksi, kemajuan teknis, dan teknologi yang diakui oleh lembaga negara yang kompeten; membangun model demonstrasi; melakukan kegiatan penyuluhan pertanian; menyelenggarakan pelatihan, pembinaan, dan menghubungkan produksi dan konsumsi produk; memperbaiki dan meningkatkan kualitas lahan padi; mengevaluasi sifat fisik dan kimia; mengembangkan peta tanah agrokimia untuk daerah penanaman padi khusus setiap 5 tahun; memperbaiki dan memelihara pekerjaan infrastruktur pertanian dan pedesaan di komune; mendukung pembelian hak cipta untuk varietas padi yang dilindungi.
Meliputi kebijakan investasi, mendukung investasi infrastruktur, menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern pada wilayah perencanaan penanaman padi dengan produktivitas dan kualitas tinggi.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut, penanaman modal negara dalam pembangunan prasarana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara dengan tambahan dana sasaran bagi daerah, dilaksanakan berdasarkan asas, kriteria, dan norma pengalokasian modal investasi publik yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara pada setiap periode jangka menengah yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang, dengan prioritas penanaman modal di bidang irigasi dan lalu lintas pada wilayah yang diperuntukkan bagi padi unggul dan bermutu; pelaksanaan proses dan tata caranya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang penanaman modal publik.
Dukungan investasi untuk bisnis
Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut, badan usaha diberikan dukungan dana APBN sampai dengan 100% dari biaya investasi pembangunan jaringan irigasi dan lalu lintas di wilayah yang direncanakan untuk budidaya padi unggul dan bermutu.
Proyek yang menerapkan proses produksi padi pengurangan emisi gas rumah kaca yang bersertifikat; proyek yang menerapkan model ekonomi sirkular; proyek produksi organik bersertifikat; proyek yang menghubungkan produksi padi di sepanjang rantai nilai.
Proyek-proyek pengolahan produk pangan, proyek-proyek produksi produk-produk biologis, pengolahan bahan baku, dan produk-produk berteknologi tinggi dari beras, beras, dan hasil sampingan beras yang mematuhi peraturan perundang-undangan tentang teknologi tinggi.
Dalam Perpres ini secara tegas disebutkan bahwa proyek sebagaimana dimaksud pada butir (i) harus memiliki luas wilayah 500 hektare atau lebih, proyek sebagaimana dimaksud pada butir (ii) harus memiliki nilai investasi sebesar 30 miliar VND atau lebih, dan dukungan anggaran belanja negara sebesar maksimal 40% dan maksimal 15 miliar VND/proyek untuk pembelian lini produksi, peralatan, teknologi, dan hak cipta teknologi.
Sumber modal, subjek, proses dukungan, prosedur dan tata cara pelaksanaan dukungan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pemerintah tentang kebijakan untuk mendorong perusahaan berinvestasi di bidang pertanian dan pedesaan.
Sumber modal dan tata cara dukungan bagi organisasi ekonomi dengan modal penanaman modal asing dilaksanakan menurut ketentuan peraturan perundang-undangan tersendiri.
Dukungan investasi untuk koperasi dan serikat koperasi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut, proyek investasi untuk mengembangkan infrastruktur di wilayah yang direncanakan untuk budidaya padi unggul dan bermutu tinggi diperbolehkan menggunakan kebijakan Negara sesuai dengan pedoman Pemerintah yang merinci pelaksanaan sejumlah pasal dalam Undang-Undang Koperasi.
Koperasi dan serikat koperasi bersatu untuk melaksanakan salah satu proyek berikut di wilayah yang direncanakan untuk penanaman padi bermutu tinggi dan hasil tinggi: Proyek penerapan proses produksi padi bersertifikat pengurangan emisi gas rumah kaca; proyek produksi organik bersertifikat; proyek yang menghubungkan produksi padi menurut rantai nilai.
Proyek produksi dan pemrosesan produk pangan; proyek produksi produk biologis, pemrosesan bahan baku berteknologi tinggi dari beras dan produk sampingan dari beras.
Dalam rancangan tersebut secara tegas disebutkan bahwa proyek sebagaimana dimaksud pada butir (iii) harus memiliki luas wilayah 100 hektare atau lebih, sedangkan proyek sebagaimana dimaksud pada butir (iv) akan didukung oleh Negara dengan maksimal 100% modal investasi untuk biaya pembangunan infrastruktur proyek, pembelian jalur produksi, peralatan, teknologi, dan hak cipta teknologi, namun tidak melebihi 5 miliar VND/proyek.
Bentuk dukungan, tingkat dukungan, pengaturan dukungan modal investasi publik, tata cara penyusunan kebutuhan dukungan, tata cara pelaksanaan dukungan, dan mekanisme pengelolaan pasca investasi mengacu pada ketentuan Undang-Undang Perkoperasian dan dokumen pedoman pelaksanaan Undang-Undang Perkoperasian tentang kebijakan dukungan investasi pembangunan prasarana dan sarana.
Proyek-proyek berdasarkan ketentuan di atas akan menerima dukungan satu kali dari Negara. Apabila suatu proyek atau item proyek telah menerima dukungan dari APBN berdasarkan Keputusan ini, proyek atau item proyek tersebut tidak akan menerima dukungan dari APBN berdasarkan ketentuan hukum lainnya, dan sebaliknya.
[iklan_2]
Sumber: https://thoibaonganhang.vn/nha-nuoc-ho-tro-15-dong-moi-ha-dat-chuyen-trong-lua-155494.html
Komentar (0)