Nangka adalah buah yang mengandung gula, jadi sebaiknya jangan dikonsumsi terlalu banyak sekaligus. (Sumber: Pixabay) |
Nangka adalah buah tropis yang digemari banyak orang karena rasanya yang manis dan harum, serta nilai gizinya yang tinggi. Namun, jika Anda mengonsumsi nangka secara tidak tepat dan di waktu yang salah, Anda dapat mengalami masalah kesehatan yang tak terduga.
Berita terkait |
|
Berikut adalah 3 hal yang perlu diingat saat memakan nangka:
Jangan makan terlalu banyak sekaligus.
Menurut Departemen Pertanian AS, nangka mengandung gula alami dan kalori yang tinggi. Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak nangka sekaligus, Anda dapat mengalami lonjakan gula darah secara tiba-tiba, yang sangat berbahaya bagi penderita diabetes.
100 gram nangka matang mengandung sekitar 20-25 gram karbohidrat, sebagian besar berupa gula. Meskipun nangka juga mengandung serat, vitamin C, dan kalium, mengonsumsinya terlalu banyak akan menyebabkan kembung, gangguan pencernaan, dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Jangan makan di malam hari
Umumnya, nangka sebaiknya tidak dimakan larut malam, terutama sebelum tidur. Menurut Healthline , nangka mengandung banyak gula dan kalori alami, yang dapat meningkatkan energi, sehingga membuat Anda lebih sulit tidur. Selain itu, kandungan serat yang tinggi dalam nangka dapat menyebabkan gas atau kembung jika dimakan menjelang tidur.
Menurut pengobatan tradisional, nangka dianggap sebagai makanan termogenik. Jika dimakan di malam hari—ketika tubuh perlu mendinginkan diri untuk beristirahat—nangka dapat menyebabkan ketidakseimbangan, terutama jika dimakan dalam jumlah besar.
Jangan makan saat Anda lapar.
Makan nangka saat sangat lapar juga tidak disarankan. Menurut Cleveland Clinic , nangka mengandung gula yang tinggi, sehingga memakannya saat lapar dapat menyebabkan gula darah melonjak dan kemudian turun dengan cepat, yang menyebabkan rasa lelah atau pusing setelahnya.
Selain itu, kandungan serat yang tinggi dalam nangka dapat mengiritasi lambung yang kosong, terutama bagi mereka yang memiliki sistem pencernaan sensitif atau refluks asam. Sebaiknya makan nangka setelah makan makanan lain agar tubuh dapat mencernanya dengan lebih mudah.
Siapa yang tidak boleh makan
Menurut Akademi Alergi, Asma, dan Imunologi Amerika, kelompok orang berikut tidak boleh mengonsumsi nangka:
Penderita diabetes: Nangka mengandung banyak gula dan karbohidrat alami. Penderita diabetes sebaiknya membatasi asupan nangka untuk menghindari lonjakan gula darah secara tiba-tiba.
- Orang dengan masalah pencernaan: Nangka kaya akan serat, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang dengan sistem pencernaan sensitif, sindrom iritasi usus besar, atau refluks asam. Mengonsumsi nangka terlalu banyak dapat dengan mudah menyebabkan kembung, perut kembung, atau gangguan pencernaan.
- Orang yang mempersiapkan operasi: Nangka dapat memengaruhi kadar gula darah dan pembekuan darah, jadi harus dihindari setidaknya 2 minggu sebelum operasi.
Nilai gizi
Menurut Departemen Pertanian AS, nangka adalah buah yang sangat bergizi, menyediakan banyak vitamin dan mineral penting. Dalam 100 gram nangka matang terdapat sekitar 95 kalori, 23,25 gram karbohidrat, 1,72 gram protein, dan 0,64 gram lemak.
Nangka kaya akan vitamin C yang mendukung sistem kekebalan tubuh, dan mengandung kalium yang baik untuk kesehatan jantung. Nangka juga merupakan sumber serat yang membantu pencernaan, dan vitamin A yang penting untuk kesehatan mata. Nangka juga menyediakan kalsium, magnesium, dan zat besi.
Sumber: https://baoquocte.vn/nhung-luu-y-khi-an-mit-310153.html
Komentar (0)