Penembakan di perbatasan Mesir

Suatu wilayah di Israel yang berbatasan dengan Mesir dekat tempat terjadinya insiden pada tanggal 3 Juni.

Menurut Reuters, Mesir dan Israel mengatakan kedua negara bersama-sama menyelidiki insiden tersebut.

Militer Israel mengatakan seorang polisi Mesir menembak mati dua tentaranya saat mereka sedang menjaga pos militer di dekat perbatasan pada 3 Juni dini hari. Sebelumnya, pasukan Israel telah menggagalkan upaya penyelundupan semalam.

Polisi Mesir dan tentara Israel ketiga tewas beberapa jam kemudian dalam konfrontasi di wilayah Israel, kata militer Israel.

Mayor Jenderal Eliezer Toledano, kepala Komando Selatan tentara Israel, mengatakan bahwa segera setelah dua tentara Israel dipastikan tewas, tentara langsung memperlakukannya sebagai serangan teroris.

Sementara itu, militer Mesir mengatakan empat orang tewas dalam baku tembak ketika seorang anggota pasukan keamanan Mesir mengejar penyelundup melintasi perbatasan.

Militer Israel dan dua sumber keamanan Mesir mengatakan pejabat dari kedua negara bekerja sama erat untuk menyelidiki insiden tersebut.

"Insiden mematikan di perbatasan Mesir pada hari Sabat itu serius, tidak biasa, dan akan diselidiki secara menyeluruh," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

Militer Israel masih belum jelas bagaimana perwira Mesir itu berhasil melintasi pagar perbatasan dan tentara Israel sedang menyisir daerah itu untuk menyingkirkan penyerang lainnya.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan dua tentara ditembak saat bertugas di daerah gurun yang relatif sepi di sepanjang perbatasan dengan Mesir pada pagi hari tanggal 3 Juni. Juru bicara tersebut juga mengungkapkan bahwa jasad kedua tentara tersebut ditemukan setelah mereka tidak menjawab panggilan radio.

Ketika militer Israel mengetahui insiden tersebut, mereka memastikan bahwa wilayah mereka telah diserang, yang menyebabkan baku tembak di mana penyerang, seorang polisi Mesir, dan seorang tentara Israel ketiga terbunuh.

Tn. Toledano mengatakan Israel "tidak akan meninggalkan pertanyaan apa pun yang belum terjawab", termasuk kemungkinan bahwa penembakan itu terkait dengan operasi penyelundupan semalam.

Menurut Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, ia telah melakukan penilaian dengan kepala staf dan tentara "akan menyelidiki insiden tersebut sesuai peraturan".

Militer Mesir mengatakan Menteri Pertahanan Mohamed Zaki telah mengirimkan ucapan belasungkawa melalui telepon kepada Tn. Gallant dan kedua belah pihak membahas pengambilan tindakan yang diperlukan untuk menghindari terulangnya penembakan di perbatasan.

Mesir pada tahun 1979 menjadi negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel dan perbatasan sepanjang lebih dari 200 km antara kedua negara sebagian besar tetap damai.

Meskipun kegiatan penyelundupan narkoba sering terjadi di daerah tersebut, serangan terakhir yang diketahui ke wilayah Israel yang mengakibatkan korban jiwa terjadi sekitar 10 tahun lalu, kata seorang juru bicara militer Israel.

Tautan sumber: https://thanhnien.vn/no-sung-o-bien-gioi-ai-cap-israel-4-nguoi-thiet-mang-185230604074230865.htm