Itulah inti isi surat terbuka Ditjen Pajak yang baru-baru ini dikirimkan kepada masyarakat dunia usaha, rumah tangga, dan perorangan di seluruh Indonesia guna meningkatkan kesadaran akan kepatuhan terhadap UU perpajakan, melindungi hak wajib pajak, serta mencegah penipuan dan penggelapan pajak.
Menurut Direktorat Jenderal Pajak, saat ini terdapat situasi di mana sejumlah badan usaha, rumah tangga, dan individu telah berhenti beroperasi tetapi belum melaporkan, membayar pajak, atau menyelesaikan prosedur penghentian kode pajak mereka dengan otoritas pajak; mereka bahkan tidak lagi beroperasi di alamat usaha terdaftar tetapi belum melaporkannya kepada otoritas pajak. Kasus-kasus ini menimbulkan banyak konsekuensi dalam pengelolaan pajak, seperti utang pajak virtual, kerugian anggaran negara, dan sekaligus menimbulkan risiko terkait penipuan dan perdagangan faktur ilegal.
Untuk membantu wajib pajak memenuhi kewajiban perpajakannya dengan baik dan membersihkan data pendaftaran usaha, Direktorat Jenderal Pajak akan melakukan perbandingan dan verifikasi data antara sistem pendaftaran pajak, pendaftaran usaha, data kependudukan, dan data aktual di wilayah tersebut. Dengan demikian, kasus-kasus yang tidak lagi beroperasi secara aktual dapat diidentifikasi secara akurat, sehingga dapat diambil tindakan yang tepat waktu dan tepat untuk menanganinya.
Otoritas pajak menyarankan agar badan usaha, rumah tangga, dan individu yang telah menghentikan kegiatan usahanya secara proaktif menghubungi otoritas pajak untuk menyelesaikan prosedur penghentian kode pajak dan menangani kewajiban pajak yang belum dipenuhi (jika ada). Koordinasi secara proaktif dengan otoritas pajak akan membantu wajib pajak menghindari risiko hukum seperti penegakan pajak, sanksi administratif, atau tuntutan pidana jika terjadi penipuan.
Dengan motto "Wajib Pajak laporkan sendiri, bayar sendiri, tanggung jawab sendiri", pelaporan yang proaktif dan koordinasi dengan instansi terkait akan memberikan kontribusi dalam membangun iklim usaha yang sehat, transparan, dan adil bagi seluruh sektor perekonomian , sekaligus wujud tanggung jawab sebagai warga negara dalam memenuhi kewajiban kepada APBN.
Saat ini, Departemen Pajak Wilayah XIII sedang menyebarluaskan surat terbuka Departemen Pajak, yang merekomendasikan para pembayar pajak untuk secara proaktif meninjau status kinerja bisnis mereka dan sepenuhnya memenuhi kewajiban pajak mereka sebagaimana ditentukan.
Sumber: https://baophuyen.vn/kinh-te/202504/ra-soat-doanh-nghiep-ho-kinh-doanh-ngung-hoat-dong-nhung-chua-dong-ma-so-thue-05a5429/
Komentar (0)