Berburu awan di bukit teh Long Coc

Perbukitan teh Long Coc menawarkan pemandangan menakjubkan sepanjang tahun dan dari setiap sudut. Foto: VNA

Banyak anak muda memilih untuk berkemah semalaman agar mereka dapat berkumpul di sekitar api unggun, memanggang makanan, dan menikmati secangkir teh Delapan Dewa. Di dekat api yang bergemuruh, suara musik dan nyanyian memenuhi udara.

Setelah kegembiraan awal, para pengunjung duduk bersama sambil memandang Bima Sakti, berbagi banyak cerita. Saat kabut perlahan meresap ke bumi, Anda merasakan hawa dingin menyelimuti seluruh lanskap. Pada titik ini, tempat itu menjadi sangat sunyi, hanya terdengar hembusan angin lembut dan suara percikan bara api sebelum akhirnya menjadi abu.

Bangun pagi-pagi sekali, Anda akan menyaksikan matahari terbit di kejauhan, awan turun dari langit, dan kabut naik dari bumi, semuanya menyatu dalam pemandangan yang magis dan mempesona. Jika Anda cukup beruntung mengalami hari yang berawan, Anda akan merasa seolah-olah sedang berada di surga.

Oktober dan November adalah bulan-bulan ideal untuk berburu awan di perbukitan teh Long Coc. Tidak hanya wisatawan , tetapi juga banyak fotografer tertarik oleh keindahan perbukitan yang anggun dan berkelok-kelok, menyerupai tubuh naga yang terhampar di lereng gunung.

Saat sinar matahari pertama dengan lembut menyentuh kabut tipis dan dedaunan yang lembut, awan menyebar di langit, melukis perbukitan teh dengan warna magis. Anda merasa seperti orang yang berbeda dibandingkan kemarin, ketika Anda masih berjuang di kota. Jiwa Anda dimurnikan, ringan dan lapang, seolah-olah Anda melayang di lautan awan.

Tidak ada bangunan buatan manusia, tidak banyak pilihan hiburan, tidak ada warna-warna yang mencolok. Hanya hijaunya perbukitan teh yang tak berujung yang memungkinkan Anda untuk terhubung kembali dengan alam, sepenuhnya terhanyut dalam keindahannya.

Mengunjungi perkebunan teh Long Coc memberi Anda kesempatan untuk menyaksikan pekerjaan sehari-hari penduduk setempat. Topi kerucut putih bergoyang-goyang saat para nenek dan ibu, membawa keranjang di punggung mereka, dengan cekatan memetik daun teh muda. Di tangan para petani ini, cita rasa asli teh tetap terjaga.

Bagi mereka yang gemar menjelajah, tentu tidak ingin melewatkan kesempatan untuk berjalan-jalan di sepanjang sungai atau memasuki desa-desa terpencil untuk mempelajari budaya unik suku Muong dan Dao. Di sini Anda dapat menikmati hidangan khas daerah yang kaya akan cita rasa lokal.

Apa yang lebih menyenangkan daripada berkumpul bersama teman-teman di sekitar api unggun, minum arak beras, makan nasi ketan yang dimasak dalam tabung bambu, menikmati babi asam Thanh Son, ikan fermentasi, sup daun singkong asam, dan kue beras kukus panas…

Saat Anda mengucapkan selamat tinggal kepada Long Coc dan kembali ke kota yang ramai, kenangan indah perjalanan Anda, yang terhanyut dalam suasana murni dan pemandangan alam yang masih alami, pasti akan membuat Anda semakin mencintai hidup.

Jika Anda merindukan Long Coc, seduhlah secangkir teh Bat Tien dan bawalah pulang dari perbukitan teh yang terkenal sebagai yang terindah di Vietnam. Nikmati secangkir teh, pejamkan mata, dan bermimpilah untuk segera kembali ke Long Coc, menyaksikan kabut yang berputar-putar di sekitar perbukitan yang berbentuk seperti mangkuk...

Sumber: https://baodanang.vn/san-may-tren-doi-che-long-coc-3305458.html