Konsistensi Vietnam

Tur pengalaman trekking Ta Nang - Phan Dung

Dengan kehadiran Direktur Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam pada perayaan Hari Pariwisata Dunia tahun ini, Vietnam menegaskan kepada komunitas internasional tujuan dan komitmennya untuk mengembangkan pariwisata yang hijau dan berkelanjutan (yang semuanya telah dituangkan dalam strategi dan proyek pengembangan pariwisata nasional). Strategi pengembangan pariwisata Vietnam hingga tahun 2020, dengan visi hingga tahun 2030, menetapkan orientasi "Mengembangkan pariwisata hijau, menghubungkan kegiatan pariwisata dengan pelestarian dan promosi nilai-nilai sumber daya serta perlindungan lingkungan".

Industri pariwisata dan daerah-daerah dengan destinasi terkenal di Vietnam telah meluncurkan serangkaian produk pariwisata yang terkait dengan pemandangan alam, budaya tradisional, dan eksploitasi berkelanjutan warisan budaya dunia dan cagar biosfer dunia.

Faktanya, selama dua tahun terakhir, Vietnam telah memilih tema “pariwisata hijau” untuk Tahun Pariwisata Nasional: pada tahun 2022 adalah “ Quang Nam - Destinasi Pariwisata Hijau”; pada tahun 2023 adalah “Binh Thuan - Konvergensi Hijau”, yang bertujuan untuk menyebarkan citra pariwisata Vietnam yang aman, hijau, dan berkelanjutan.

Tindakan spesifik berikut ini menuju sasaran pariwisata hijau sedang dilaksanakan secara serius oleh para pelaku bisnis, badan pengelola pariwisata, dan daerah di Vietnam.

Baru-baru ini, pada 28 September di Hanoi, Asosiasi Pariwisata Vietnam meluncurkan kompetisi perancangan aplikasi untuk mengelola sampah plastik di industri pariwisata. Kompetisi ini bertujuan untuk menemukan perangkat lunak yang dapat diterapkan dan digunakan oleh badan pengelola pariwisata, daerah, serta perusahaan jasa dan pariwisata. Pelaku usaha pariwisata dapat mendaftar dan berpartisipasi dalam penerapan serangkaian kriteria untuk pelaku usaha pariwisata bebas sampah plastik.

Menurut Ketua Asosiasi Pariwisata Vietnam, Vu The Binh, pertumbuhan industri pariwisata telah berkontribusi pada restrukturisasi ekonomi, yang secara positif berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Namun, aktivitas pariwisata juga berkontribusi pada peningkatan sampah plastik di lingkungan. Proyek "Pengurangan Sampah Plastik dalam Pariwisata Vietnam" yang dikembangkan oleh Asosiasi Pariwisata Vietnam telah disetujui oleh UNDP untuk pendanaan yang akan dilaksanakan pada tahun 2023-2024.

Sebelumnya, pada 26 September, Dinas Pariwisata Provinsi Quang Nam berkoordinasi dengan sektor kehutanan dan World Wildlife Fund (WWF) untuk menyelenggarakan seminar bertema "Pariwisata Bertanggung Jawab yang Berkaitan dengan Konservasi Alam dan Satwa Liar". Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman para biro perjalanan wisata tentang "pariwisata bertanggung jawab yang berwawasan lingkungan", sekaligus mendorong partisipasi dan kerja sama lintas sektor dalam konservasi alam dan perlindungan satwa liar demi pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Dalam kerangka diskusi, 24 bisnis pariwisata di Quang Nam menandatangani komitmen untuk bergandengan tangan dalam melestarikan satwa liar guna melestarikan ekosistem dan melindungi pembangunan berkelanjutan.

Jelasnya, tindakan spesifik di atas semakin menegaskan kebijakan dan arah tindakan terpadu yang konsisten, yang menghubungkan semua daerah, destinasi, bisnis, dan pemangku kepentingan dalam industri pariwisata Vietnam untuk mengembangkan pariwisata ke arah yang hijau dan berkelanjutan.

Sumber