Selama minggu Tahun Baru di Asia, Thailand menyambut hampir 880.000 pengunjung, dengan pendapatan 1,2 kali lebih tinggi dari yang diharapkan.
Thailand telah menarik banyak wisatawan mancanegara selama Tahun Baru Imlek, ujar Menteri Pariwisata dan Olahraga Sudawan Wangsuphakitkoson pada 13 Februari. Selama 7 hari, dari 5 hingga 11 Februari, hampir 880.000 wisatawan berkunjung, meningkat lebih dari 13% dibandingkan minggu sebelumnya. Rata-rata, hampir 125.000 wisatawan memasuki negara ini setiap hari selama Tahun Baru Imlek. Sebelumnya, pemerintah memperkirakan akan menyambut hampir 1 juta wisatawan mancanegara selama Tahun Baru (8-16 Februari).
Thailand menggelar perayaan Tahun Baru untuk menarik wisatawan ke HuaHin. Foto: Khaosod
Pengunjung utama berasal dari Asia Tenggara dan Asia Timur seperti Cina daratan, Malaysia, Hong Kong, Singapura, Taiwan, Korea Selatan, India, dan Rusia.
Menurut Otoritas Pariwisata Thailand (TAT), pendapatan pariwisata selama Tet diperkirakan mencapai lebih dari 950 juta USD, 1,2 kali lebih tinggi dari perkiraan awal dan naik 36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kepala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Thailand mengatakan bahwa wisatawan internasional diperkirakan akan terus berdatangan pada bulan Februari. Pembebasan visa bagi wisatawan dari Tiongkok, India, Taiwan, Kazakhstan, dan peningkatan frekuensi penerbangan sangat mendukung industri pariwisata Thailand. Negara ini juga menantikan lonjakan pengunjung selama Songkran. Pemerintah Thailand mengumumkan pada 13 Februari bahwa Songkran 2024 akan berlangsung selama lima hari, dari 12 hingga 16 April, untuk meningkatkan pengeluaran wisatawan internasional dan domestik. Sebelumnya, para pejabat telah mempertimbangkan untuk memperpanjang Songkran menjadi satu bulan.
Anh Minh (Menurut Khaosod, Bangkok Post )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)