Konferensi-konferensi ini diselenggarakan berdasarkan sektor, industri, dan bidang, menciptakan ruang terbuka untuk menerima opini multidimensi. Partisipasinya beragam, mulai dari pemimpin senior, pensiunan pejabat, pakar, intelektual, jurnalis, seniman, hingga masyarakat umum, menjadikan proses penyampaian opini sebagai acara politik yang memiliki makna nasional.
Mulai dari opini makro, penilaian objektif terhadap periode sebelumnya, hingga komentar jujur tentang keterbatasan, atau saran untuk tugas-tugas utama dalam mengembangkan kota hingga potensi penuhnya di masa mendatang, semuanya disampaikan secara bertanggung jawab. Banyak opini langsung menyentuh isu-isu yang muncul dari kehidupan nyata, mulai dari kisah penghapusan rumah sementara, rumah bobrok, hingga layanan medis , pendidikan anak, atau perumahan pekerja...
Itu membuktikan bahwa dokumen kongres semakin "menyentuh" setiap hembusan kehidupan, memecahkan masalah kota dengan sekitar 14 juta penduduk.
Penyelenggaraan konferensi berdasarkan kelompok sasaran juga mengubah proses umpan balik menjadi ruang dialog yang nyata. Di sana, setiap kelas memiliki suara. Kota ini juga menerapkan teknologi dalam pengumpulan opini untuk dengan cepat mensintesis dan mengklasifikasikannya berdasarkan konten dan bidang, sehingga lebih memahami keinginan masyarakat untuk membuat keputusan yang tepat, menuju kota yang bahagia, bagi masyarakat.
Proses ini dianggap sebagai transisi penting, dari "meminta pendapat" menjadi "melakukan bersama", dari sekadar mendengarkan menjadi pendamping dalam pengembangan dokumen. Hal ini menegaskan pandangan yang konsisten bahwa agar dokumen benar-benar "hidup", dokumen tersebut harus merupakan kristalisasi kearifan komunitas dan membawa vitalitas praktik, beserta konsensus sosial.
Sebuah dokumen yang disumbangkan oleh ratusan, ribuan pendapat dari semua lapisan masyarakat akan membawa vitalitas praktik dan konsensus sosial. Proses pengumpulan informasi luas inilah yang membantu keputusan dalam resolusi kongres memiliki fondasi yang kokoh dan kelayakan yang tinggi; sehingga pada setiap langkah, setiap sektor dan setiap kelompok melihat dengan jelas peran, tugas, dan kepentingan mereka dalam implementasi.
Selain itu, jika hasil sintesis dipublikasikan, dengan jelas menjelaskan pendapat yang diterima atau kelompok pendapat yang tidak diterima, hal itu akan membantu memperkuat kepercayaan dan mendorong orang untuk terus mendampingi kota.
Kota Ho Chi Minh menghadapi titik balik penting untuk menjadi megakota internasional, dengan berbagai peluang sekaligus tantangan. Kota ini akan lebih stabil ketika jalur pembangunannya disintesa dari kemauan dan aspirasi seluruh masyarakat. Itulah konsensus dan partisipasi masyarakat; pencapaian hati rakyat, sebuah "kekuatan lunak" yang tak ternilai, yang telah dan sedang membentuk masa depan megakota ini.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/thanh-tuu-cua-long-dan-post809525.html
Komentar (0)