Julia Zumpano, seorang ahli gizi yang bekerja di AS, mengatakan bahwa lemon dan sari lemon mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Di antaranya, vitamin C, serat, dan senyawa tumbuhan merupakan bahan utama yang menciptakan rasa asam yang khas sekaligus memberikan banyak manfaat penting.
Menurut data dari Departemen Pertanian AS, satu buah lemon besar tanpa kulit menyediakan sekitar 24 kalori, 7,8 gram karbohidrat, 2,35 gram serat, 0,92 gram protein, 1,68 miligram sodium, 2,1 gram gula dan 44,5 miligram vitamin C.
Lemon dan jus lemon mengandung banyak vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh.
Foto: AI
Baik untuk kesehatan jantung
Menambahkan makanan yang kaya vitamin C seperti lemon, buah jeruk, dan sayuran hijau membantu mengurangi risiko penyakit arteri koroner.
Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu masalah paling umum saat ini, tetapi dapat diperbaiki dengan diet yang tepat, di mana lemon memainkan peran penting, menurut Cleveland Clinic .
Melindungi sel dari kerusakan
Lemon merupakan sumber antioksidan yang kuat, yang membantu mengurangi efek berbahaya dari stres oksidatif.
Kondisi ini menyebabkan kerusakan pada sel dan organ dan berkontribusi terhadap banyak penyakit kronis seperti Alzheimer, kanker, diabetes, penyakit jantung dan penuaan dini.
Lemon, terutama kulitnya, mengandung banyak senyawa antioksidan seperti hesperidin, flavonoid, quercetin, lutein, dan zeaxanthin. Zat-zat ini tidak hanya mendukung sistem kardiovaskular dan mengurangi peradangan, tetapi juga baik untuk kesehatan otak dan penglihatan.
Lemon membantu mencegah batu ginjal
Batu ginjal terbentuk ketika mineral di dalam ginjal mengkristal. Penderita batu ginjal sering mengalami nyeri hebat dan bahkan mungkin memerlukan operasi.
Lemon dapat membantu mencegah kondisi ini berkat kandungan asam sitrat dan vitamin C-nya. Kedua zat ini memiliki kemampuan untuk mengubah komposisi urin, sehingga membatasi kristalisasi dan pembentukan batu.
Mendukung penyerapan zat besi
Lemon kaya akan vitamin C, yang membantu tubuh menyerap zat besi lebih efektif. Zat besi berperan penting dalam mengangkut oksigen ke darah dan jaringan, sehingga meningkatkan energi dan melindungi organ.
Menjaga kadar zat besi tetap stabil juga membantu mencegah anemia defisiensi besi. Namun, mengonsumsi banyak makanan kaya zat besi saja tidak cukup; tubuh membutuhkan vitamin C untuk penyerapan maksimal.
Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Vitamin C dalam lemon membantu sistem kekebalan tubuh berfungsi secara efektif, terutama selama musim dingin dan flu.
Mendapatkan cukup vitamin C dapat memperpendek durasi pilek dan infeksi saluran pernapasan atas lainnya.
Saat sakit, tubuh cepat mengonsumsi vitamin C karena zat ini terkonsentrasi pada sel imun.
Sumber: https://thanhnien.vn/chanh-vua-la-gia-vi-vua-la-than-duoc-cho-suc-khoe-185250928171058487.htm
Komentar (0)