
Meskipun banjir telah berakhir selama lebih dari dua minggu, air di sungai Chut masih mengalir deras, menyebabkan kesulitan perjalanan bagi hampir 40 rumah tangga yang tinggal di seberang sungai.
Setiap hari, untuk mencapai jalan desa, rumah-rumah harus menyeberangi sungai. Karena sungainya lebar, perjalanan sangat merepotkan dan menimbulkan banyak potensi risiko keselamatan, terutama bagi hampir 30 anak usia sekolah. Saat hujan deras, air sungai meluap, banyak siswa harus tetap di rumah dan tidak bersekolah, dan 35 rumah tangga terisolasi.




Menghadapi situasi tersebut, Komite Rakyat Komune Van Ban mengerahkan mesin dan warga untuk membangun dua jembatan sementara melintasi sungai. Lokasi jembatan disurvei dan dipilih di tempat-tempat dengan pilar jembatan tua atau di dasar sungai yang sempit dan dangkal. Jembatan sementara ini awalnya memenuhi kebutuhan masyarakat yang bepergian dengan sepeda motor dan berjalan kaki, terutama siswa, ke sekolah dengan lebih aman.
Bapak Ha Van Van, warga Desa Lang Chut, Kecamatan Van Ban, menyampaikan: "Meskipun ini hanya dua jembatan sementara, kami sangat senang karena tidak perlu lagi mengarungi sungai. Perjalanan warga dan pelajar di desa akan lebih nyaman dan aman. Namun, karena ini jembatan sementara, kami harus selalu waspada dan tidak menyeberangi jembatan saat hujan deras untuk mencegah hal-hal yang tidak terduga."


Membangun jembatan sementara hanyalah solusi sementara. Karena strukturnya yang masih sederhana, komune Van Ban menyarankan agar warga tidak menyeberangi jembatan saat badai terjadi demi keselamatan. Untuk jangka panjang, pemerintah daerah telah menyarankan agar para petinggi memperhatikan investasi dalam pembangunan jembatan yang kokoh guna menjamin kebutuhan perjalanan dan perdagangan warga.
Sumber: https://baolaocai.vn/thon-lang-chut-lam-2-cau-tam-qua-suoi-post884562.html
Komentar (0)