Threads adalah platform yang memungkinkan pengguna mengunggah konten hingga 500 karakter. (Sumber: CNN) |
Kinerja Threads yang luar biasa dengan cepat menarik perhatian banyak bisnis.
CNBC melaporkan bahwa pengiklan sedang mengamati platform Threads baru milik Mark Zuckerberg untuk melihat bagaimana platform tersebut berkembang selama beberapa bulan ke depan, seiring mereka mencari saluran media sosial baru untuk menjangkau pengguna, terutama di tengah lanskap Twitter yang semakin kacau.
CNN mengatakan bahwa Meta juga memiliki keunggulan dibandingkan Twitter dalam hal basis pengguna yang ada, dengan lebih dari 2 miliar akun Instagram aktif, sementara Twitter hanya memiliki sekitar 250 juta akun.
"Ini akan memakan waktu, tetapi saya pikir seharusnya ada aplikasi percakapan publik dengan lebih dari satu miliar pengguna. Twitter memiliki kesempatan untuk melakukan itu, tetapi tidak berhasil. Semoga kita berhasil," tegas Zuckerberg.
Rachel Tipograph, CEO perusahaan media MikMak, mengatakan klien mereka juga tertarik dengan peluang periklanan di Threads.
Kelompok bisnis ini selalu mencoba menemukan pendekatan baru, terutama karena masalah keamanan merek semakin meningkat di Twitter.
Namun, para ahli juga mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengetahui apakah peluncuran Threads akan memengaruhi penjualan iklan Twitter.
Di pihak Twitter, pada 15 Juli, miliarder Elon Musk - pemilik jejaring sosial ini - mengatakan bahwa platform tersebut mencatat penurunan pendapatan iklan hingga setengahnya. Twitter masih mengalami arus kas negatif, akibat penurunan pendapatan iklan sebesar 50% ditambah beban utang.
Sejak mengambil alih Twitter dalam kesepakatan senilai $44 miliar musim gugur lalu, Tn. Musk telah mencoba meyakinkan para pengiklan, yang banyak di antaranya telah menyatakan kekhawatiran tentang serangkaian PHK eksekutif dan karyawan puncak serta kebijakan moderasi konten baru.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)