Menurut data Kementerian Perdagangan dan Industri India, perusahaan-perusahaan Rusia mengekspor barang senilai $7,1 miliar ke India pada akhir Mei, naik sepertiga dari bulan sebelumnya dan 18 persen dari tahun sebelumnya. Di saat yang sama, ekspor bisnis India ke Rusia juga meningkat 5 persen secara bulanan dan 1,4 kali lipat secara tahunan menjadi $425,4 juta.
Hasilnya, nilai perdagangan kedua negara mencapai rekor tertinggi, yaitu 7,5 miliar dolar AS. Sebelumnya, nilai tertinggi terjadi pada Mei 2023, sementara Februari dan Maret tahun ini mencapai 6,3 miliar dolar AS.
Volume perdagangan bilateral antara Rusia dan India terus tumbuh, mencapai rekor tertinggi. Foto: Depositphotos |
Sementara itu, dalam lima bulan pertama tahun ini, pasokan dari Rusia ke India meningkat 11,4% menjadi $28,7 miliar. Hanya Tiongkok yang memiliki lebih banyak, dengan barang senilai $41,1 miliar yang diekspor ke India.
Ekspor barang dagangan India telah meningkat seperempat sejak awal tahun menjadi $2 miliar. Rusia tetap menjadi importir produk India terbesar ke-29.
Lima pasar impor barang terbesar India adalah AS ($34,9 miliar), Uni Emirat Arab ($16,6 miliar), Belanda ($12 miliar), Singapura ($8,1 miliar), dan Tiongkok ($7,3 miliar). Perdagangan antara Rusia dan India pada periode Januari-Mei meningkat 12% menjadi $30,7 miliar, setara dengan 48% dari total nilai perdagangan tahun lalu.
Menurut Duta Besar Rusia untuk India Denis Alipov, Moskow telah menjadi salah satu dari empat mitra dagang utama New Delhi.
Analis dari Dewan Bisnis Rusia-Asia (RABC) memperkirakan bahwa perdagangan tahunan antara India dan Rusia akan mencapai $100 miliar pada akhir dekade ini.
Menurut para ahli, pertumbuhan ekspor Rusia sebagian besar akan didorong oleh sumber energi, sementara peningkatan impor dari India akan berasal dari peningkatan pembelian produk farmasi dan kimia. Rusia juga diperkirakan akan meningkatkan penjualan pupuk, mesin dan peralatan, produk kayu, dan logam dasar ke India.
Ekspor Rusia ke India diperkirakan meningkat dari $32,5 miliar pada tahun 2022 menjadi $95 miliar pada tahun 2030, sementara impor diperkirakan meningkat dari $2,5 miliar menjadi lebih dari $20 miliar selama periode yang sama.
India telah menjadi salah satu pembeli minyak dan batu bara terbesar Rusia sejak Februari 2022. Para analis memperkirakan permintaan komoditas ini di negara Asia Selatan tersebut akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
[iklan_2]
Sumber: https://congthuong.vn/thuong-mai-nga-an-do-lap-ky-luc-lich-su-332557.html
Komentar (0)