Tinjauan Serangan Udara Israel di Lebanon, Banyak Korban
Dua anggota Hizbullah tewas dan tujuh lainnya terluka dalam dua serangan udara Israel baru-baru ini di Lebanon selatan.
Báo Khoa học và Đời sống•04/11/2025
Menurut Kantor Berita Xinhua, Israel melancarkan dua serangan udara di Lebanon selatan pada sore hari tanggal 3 November. (Sumber foto: Xinhua News) Sebuah pesawat tak berawak Israel menembakkan tiga rudal berpemandu ke sebuah mobil di kota Al-Doueir, menewaskan satu orang dan melukai tujuh lainnya, Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan.
Orang-orang memeriksa kendaraan yang rusak setelah terkena rudal Israel di kota Al-Doueir, Lebanon selatan, 3 November 2025. Drone lain menargetkan sepeda motor di daerah Abu Laban, desa Aita al-Shaab, menewaskan satu orang.
"Orang yang tewas dalam serangan udara Al-Doueri adalah Mohammad Hadid, seorang anggota Hizbullah, dan orang yang tewas dalam serangan udara Aita al-Shaab adalah Youssef Naameh Srour, juga seorang anggota Hizbullah," kata seorang sumber di Intelijen Militer Lebanon. Kesepakatan gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel, yang ditengahi oleh AS dan Prancis, akan berlaku mulai 27 November 2024, membantu mengakhiri bentrokan yang pecah setelah konflik pecah di Jalur Gaza.
Namun, meskipun ada perjanjian tersebut, Tentara Israel masih sesekali melakukan serangan ke Lebanon untuk "melenyapkan ancaman Hizbullah", sambil mempertahankan pasukan di lima posisi kunci di sepanjang perbatasan dengan Lebanon. Petugas penyelamat mengeluarkan kendaraan yang rusak di kota Al-Doueir, Lebanon selatan, 3 November 2025.
Komentar (0)