| Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya tiba di Hanoi , memulai kunjungan kenegaraan ke Vietnam. (Foto: An Dang/VNA) |
Pada malam tanggal 25 Mei, Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte Macron tiba di Hanoi, memulai kunjungan kenegaraan ke Vietnam dari tanggal 25 hingga 27 Mei 2025, atas undangan Presiden Republik Sosialis Vietnam Luong Cuong.
Menyambut delegasi di Bandara Internasional Noi Bai adalah: Kepala Kantor Presiden Le Khanh Hai; Ketua Komite Rakyat Hanoi Tran Sy Thanh; Wakil Menteri Luar Negeri Le Thi Thu Hang, dan Duta Besar Vietnam untuk Prancis Dinh Toan Thang.
Bahasa Indonesia: Yang mendampingi Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron beserta istrinya dalam kunjungan kenegaraan mereka ke Vietnam adalah Bapak Eric Lombard, Menteri Ekonomi, Keuangan, Kedaulatan Industri dan Digitalisasi; Bapak Sébastien Lecornu, Menteri Angkatan Bersenjata; Ibu Rachida Dati, Menteri Kebudayaan; Bapak François-Noël Buffet, Menteri Dalam Negeri; Bapak Thani Mohamed Soilihi, Menteri Luar Negeri, yang bertanggung jawab atas Kemitraan Internasional dan Berbahasa Prancis; Bapak Olivier Brochet, Duta Besar Prancis untuk Vietnam; Bapak Fabien Mandon, Kepala Staf Umum Khusus Presiden Prancis; Bapak Emmanuel Bonne, Penasihat Luar Negeri, Perwakilan Khusus Presiden Prancis pada Pertemuan Pejabat Senior G20/G7; Bapak Walid Fouque, Penasihat Asia untuk Presiden Prancis; Bapak Xavier Chatel, Penasihat Urusan Strategis dan Perlucutan Senjata Presiden Prancis; Bapak Matthieu Landon, Penasihat Industri, Penelitian dan Inovasi, Istana Kepresidenan Prancis; Ibu Ombeline Gras, Penasihat Urusan Umum, Istana Kepresidenan Prancis; Bapak Jean-Noël Ladois, Penasihat Komunikasi Internasional, Istana Kepresidenan Prancis.
Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron lahir pada tanggal 21 Desember 1977. Ia memiliki gelar sarjana Filsafat (Sekolah Paris X-Nanterre); Institut Studi Politik Paris (SciencePo-Paris); Sekolah Administrasi Nasional Prancis ENA (tahun ajaran 2002-2004).
Bapak Emmanuel Macron pernah menjabat posisi berikut: Inspektur Keuangan di Kementerian Ekonomi dan Keuangan Prancis (2004-2007); bekerja untuk Rothschild and Company Group, di bidang perbankan bisnis (2008-2011) dan manajer senior di Rothschild and Company (2011-2012); Wakil Sekretaris Jenderal Kantor Presiden François Hollande (2013-7/2014); Menteri Ekonomi dan Keuangan di bawah Presiden François Hollande (8/2014-5/2016).
Dari Mei 2017 hingga sekarang, Tn. Emmanuel Macron adalah Presiden Republik Prancis (masa jabatan ke-2 sejak Mei 2022).
Presiden Emmanuel Macron bersimpati terhadap Vietnam dan mencintai masakan Vietnam. Presiden Emmanuel Macron menyambut Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong ke Prancis dalam kunjungan resmi pada Maret 2018; Perdana Menteri Pham Minh Chinh dalam kunjungan resmi ke Prancis pada November 2021; dan Sekretaris Jenderal sekaligus Presiden To Lam dalam kunjungan resmi ke Prancis pada Oktober 2024.
Menurut Duta Besar Vietnam untuk Prancis Dinh Toan Thang, selama kunjungan tersebut, banyak bidang dan proyek spesifik yang diharapkan akan dibahas secara mendalam oleh kedua belah pihak untuk mempromosikan prioritas ekonomi-perdagangan-investasi, memperkuat kerja sama pertahanan-keamanan, inovasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan dan pelatihan, serta perawatan kesehatan.
Penandatanganan perjanjian kerja sama baru selama kunjungan tersebut akan menciptakan momentum dan dasar hukum yang penting bagi kegiatan kerja sama kedua negara di tahun-tahun mendatang.
Duta Besar Prancis untuk Vietnam Olivier Brochet mengatakan kunjungan kenegaraan ke Vietnam oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya merupakan kunjungan yang sangat penting dalam hubungan antara Prancis dan Vietnam.
Kunjungan tersebut merupakan tujuan pertama dalam rangka lawatan ke tiga negara Asia Tenggara Presiden Emmanuel Macron beserta istri, yakni: Vietnam, Indonesia, dan Singapura.
Pada bulan Oktober 2024, selama kunjungan Sekretaris Jenderal To Lam ke Prancis, kedua negara meningkatkan hubungan mereka menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif.
Dan delapan bulan setelah kunjungan Sekretaris Jenderal To Lam, kunjungan kenegaraan Presiden Emmanuel Macron ke Vietnam bertujuan untuk sekali lagi menegaskan perkembangan kuat hubungan bilateral serta kerangka hubungan baik yang telah dibangun kedua negara.
Sumber: https://huengaynay.vn/chinh-tri-xa-hoi/theo-dong-thoi-su/tong-thong-phap-va-phu-nhan-den-ha-noi-bat-dau-tham-cap-nha-nuoc-toi-viet-nam-153987.html






Komentar (0)