China dan Uni Eropa melanjutkan pembicaraan tentang kendaraan listrik.
Kementerian Perdagangan China mengatakan negosiasi telah berlangsung dalam beberapa hari terakhir dan akan berlanjut minggu depan, tetapi tidak memberikan detail lebih lanjut. Beijing menyambut baik pembicaraan tersebut dan mendesak Brussel untuk tidak bernegosiasi secara terpisah dengan para produsen. Sebelumnya, Uni Eropa memberlakukan tarif anti-subsidi hingga 45,3% pada Oktober lalu, menyusul tuduhan bahwa produsen kendaraan listrik China menerima subsidi yang tidak adil yang menyebabkan kelebihan pasokan di Eropa.
Sebagai tanggapan, China menegaskan bahwa bisnis mereka hanya menjadi lebih kompetitif dan mendesak Uni Eropa untuk menerima perjanjian harga minimum alih-alih memberlakukan tarif. Menurut para ahli, Eropa adalah pasar penting bagi produsen kendaraan listrik China, yang menghadapi tekanan dari penurunan margin keuntungan di dalam negeri karena persaingan harga dan deflasi.
Sebelumnya, menurut informasi yang diterbitkan dalam lembaran resmi Uni Eropa (UE), Komisi Eropa (EC) telah melakukan peninjauan terhadap bea masuk penyeimbang yang dikenakan pada kendaraan listrik Volkswagen yang diproduksi di Tiongkok. Langkah ini dapat membuka jalan untuk mengganti tarif tersebut dengan komitmen harga minimum.
Komisi Eropa menyatakan bahwa mereka telah menerima proposal komitmen dari VW Anhui (perusahaan patungan Volkswagen di Anhui, Tiongkok). Lembaga tersebut akan melakukan peninjauan untuk menilai apakah proposal tersebut realistis dan dapat diterima.
SUV listrik Seat Tavascan – anak perusahaan Volkswagen di Spanyol – kini diproduksi di China untuk diekspor dengan merek Seat dan Cupra. Pabrik Volkswagen di Anhui merupakan usaha patungan dengan JAC Automotive Group dari China, di mana produsen mobil Jerman tersebut memegang saham mayoritas.
Komisi Eropa secara resmi memberlakukan tarif pada kendaraan listrik yang diproduksi di Tiongkok pada Oktober 2024. Sesuai dengan itu, kendaraan yang diekspor dari pabrik Volkswagen di Anhui dikenakan tarif sebesar 20,7%. Seat dan Cupra sebelumnya menyatakan bahwa tarif ini merupakan ancaman serius bagi pengembangan merek mereka.
Pada bulan April, Komisi Eropa menyatakan bahwa mereka telah sepakat dengan China untuk mempertimbangkan penetapan harga minimum untuk kendaraan listrik yang diproduksi di China sebagai alternatif pengganti tarif. Namun, lembaga tersebut menekankan bahwa harga minimum apa pun yang diperkenalkan harus memastikan efektivitas dan keberlakuan yang setara dengan langkah tarif.
Sumber: https://vtv.vn/trung-quoc-eu-noi-lai-dam-phan-ve-xe-dien-100251212075800006.htm
Komentar (0)