
Telekomunikasi merupakan salah satu sektor jasa ekonomi teknis dalam prasarana perekonomian nasional, sekaligus merupakan penggerak penting bagi pembangunan sosial ekonomi, berperan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, serta menjamin pertahanan dan keamanan negara.
Dalam melaksanakan arahan Kementerian Informasi dan Komunikasi, Komite Rakyat Provinsi meminta Kementerian Informasi dan Komunikasi untuk mengarahkan lembaga pers dan media serta sistem informasi akar rumput untuk menyelenggarakan propaganda guna memberi tahu masyarakat di provinsi tersebut bahwa kesimpulan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah tidak ada bukti bahwa gelombang elektromagnetik dari stasiun transmisi informasi seluler (BTS) dapat memengaruhi kesehatan manusia; mendukung pembangunan dan pengembangan stasiun BTS pada khususnya dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi pada umumnya untuk melayani pengembangan ekonomi digital, masyarakat digital, dan pemerintahan digital.
Komando Daerah Militer, Komando Daerah Perbatasan, Kepolisian Daerah, Dinas Komunikasi dan Informatika, Komite Rakyat tingkat distrik dan kabupaten, badan dan satuan terkait, sesuai dengan tugas dan kewenangannya, wajib melindungi prasarana telekomunikasi, menangani perbuatan yang menghalangi pembangunan yang sah, serta perbuatan yang melakukan sabotase dan pelanggaran prasarana telekomunikasi.
Penanganan pelanggaran diatur dalam Pasal 3 Pasal 42 Peraturan Pemerintah Nomor 15 tanggal 3 Februari 2020 tentang Sanksi Pelanggaran Administratif di Bidang Pos, Telekomunikasi, Frekuensi Radio, Teknologi Informasi, dan Transaksi Elektronik.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquangnam.vn/tuyen-truyen-nguoi-dan-ung-ho-xay-dung-phat-trien-cac-tram-thu-phat-song-thong-tin-di-dong-3136903.html






Komentar (0)