Foto ilustrasi. |
Festival Vu Lan dirayakan pada tanggal 15 bulan 7 kalender lunar, berawal dari kisah Bodhisattva Maudgalyayana, salah satu murid agung Buddha Shakyamuni, yang menyelamatkan ibunya dari alam hantu kelaparan berkat baktinya. Festival ini telah menjadi salah satu perayaan terpenting dalam agama Buddha, untuk membalas budi orang tua atas kelahirannya.
Ketika agama Buddha diperkenalkan di Vietnam, Vu Lan menjadi simbol bakti kepada orang tua, dan di saat yang sama, hal ini sejalan dengan tradisi pemujaan leluhur suci masyarakat Vietnam, yang dihormati oleh masyarakat selama beberapa generasi.
Sesungguhnya, bakti kepada orang tua adalah proses yang berkelanjutan, bukan sekadar tujuan atau kewajiban ritual. Bakti kepada orang tua tidak hanya diwujudkan dalam hal materi, tetapi yang lebih penting, dalam pemeliharaan rohani. Makanan hangat, telepon untuk menanyakan kesehatan, atau jabat tangan ketika orang tua sudah tua dan lemah, semuanya merupakan tindakan bakti kepada orang tua.
Hal-hal kecil dan sederhana dalam kehidupan sehari-hari merupakan inti dari bakti kepada orang tua. Ketika anak-anak meluangkan waktu untuk mendengarkan orang tua mereka bercerita, dengan sabar menjelaskan sesuatu tanpa mengeluh, itu juga merupakan cara menunjukkan bakti kepada orang tua. Ini merupakan ungkapan rasa hormat dan kasih sayang yang tulus, sekaligus menghubungkan generasi-generasi dalam keluarga.
Dalam kehidupan modern, orang-orang seringkali sibuk dengan pekerjaan, hubungan sosial, atau proyek jarak jauh, terkadang melupakan orang-orang yang telah berkorban demi kita. Kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam menjelajahi media sosial, mengobrol dengan teman, tetapi tidak sempat menelepon untuk menanyakan kabar orang tua.
Kita rela menghabiskan uang untuk barang-barang mewah, namun terkadang lupa untuk membelikan hadiah kecil untuk orangtua, sebuah tindakan yang tampak sederhana namun mengandung cinta yang mendalam dan menunjukkan kepedulian yang tulus.
Jangan menunggu sampai orang tuamu tua dan lemah, tak lagi jernih, untuk menyesal karena tidak meluangkan cukup waktu bersama mereka. Jangan menunggu sampai mereka meninggal untuk menyesal karena tidak sempat mengatakan "Aku mencintaimu". Vu Lan adalah musim yang mengingatkan kita bahwa cinta tak terbatas dan bakti kepada anak tak ada habisnya. Bakti kepada anak berawal dari hati dan diungkapkan melalui tindakan sederhana dan praktis, dimulai dari hal-hal kecil namun bermakna dalam kehidupan sehari-hari.
Marilah kita jadikan setiap hari kehidupan kita sebagai hari Vu Lan, agar cinta kasih senantiasa ada, agar bakti kepada orang tua tak pernah pudar, karena: "Jabatan ayah bagai gunung Thai Son/ Kasih ibu bagai air yang mengalir dari sumbernya/ Sembah ibu sepenuh hati, hormati ayah/ Menunaikan bakti kepada orang tua adalah kewajiban anak".
Sumber: https://baothainguyen.vn/xa-hoi/202509/vu-lan-khong-chi-la-mua-07a3fe4/
Komentar (0)