Delima dan ubi jalar kaya akan antioksidan dengan sifat antiperadangan, sementara labu kaya akan magnesium, yang mengurangi kecemasan dan depresi.
Mengonsumsi makanan sehat dapat meningkatkan produksi neurotransmiter di otak. Makanan tertentu dapat memengaruhi neurotransmiter serotonin, yang membantu mengatur suasana hati dan emosi.
Cokelat hitam
Cokelat hitam kaya akan antioksidan, serat, dan nutrisi yang menyehatkan otak. Orang yang mengonsumsi banyak cokelat hitam cenderung tidak mengalami depresi.
Sebuah survei tahun 2019 oleh University College London, Inggris dan unit lainnya, terhadap lebih dari 13.000 orang dewasa Amerika, menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat, terutama cokelat hitam, membantu mengurangi risiko depresi.
Delima
Buah delima kaya akan antioksidan, dan meminum jus buah delima khususnya secara signifikan meningkatkan jumlah antioksidan dalam tubuh.
Sebuah tinjauan tahun 2017 oleh Universitas Bologna di Italia, berdasarkan 55 studi, menemukan bahwa buah delima juga mengandung polifenol dengan sifat anti-inflamasi, sehingga baik untuk kesehatan mental. Peradangan merupakan salah satu penyebab depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya.
Buah delima kaya akan antioksidan. Foto: Freepik
kubis Brussel
Kubis brussel dan sayuran silangan lainnya kaya akan folat (vitamin B9), yang membantu mengatur suasana hati. Menurut meta-analisis tahun 2017 oleh University of South Florida, AS, berdasarkan lima studi, vitamin B9 mungkin bermanfaat bagi penderita depresi.
Nutrisi ini berkaitan dengan fungsi otak dan peningkatan suasana hati. Mengonsumsi makanan kaya folat, seperti kubis Brussel, setiap hari dapat membantu mengurangi depresi.
Labu kuning
Menurut tinjauan tahun 2020 oleh Universitas Milan, Italia dan beberapa lembaga lain, berdasarkan 32 penelitian, labu mengandung kadar magnesium tinggi, yang dapat mengurangi risiko gejala dan gangguan depresi.
Anda bisa menghaluskan labu menjadi sup, smoothie, atau saus untuk mendapatkan manfaat ini. Biji labu juga merupakan makanan yang baik untuk pikiran dan tubuh.
Mie labu
Baik labu musim dingin maupun labu acorn mengandung vitamin B6 dalam jumlah tinggi, yang telah dikaitkan dengan efek suasana hati yang positif. Menurut sebuah studi tahun 2020 oleh Universitas Ilmu Kedokteran Isfahan di Iran, dari lebih dari 3.300 wanita, orang dengan asupan vitamin B6 yang rendah memiliki risiko depresi dan kecemasan yang lebih tinggi. Mengonsumsi makanan kaya vitamin B6 secara teratur, seperti labu musim dingin (labu acorn, labu kuning, dan labu acorn), dapat membantu mengurangi kondisi ini.
Ubi jalar
Sayuran akar ini kaya akan vitamin C, antioksidan dengan sifat anti-inflamasi. Menurut tinjauan tahun 2018 oleh Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok, berdasarkan lima studi, vitamin C memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental, termasuk mengurangi peradangan dan mencegah gejala depresi.
Sayuran dapat dipadukan dengan makanan laut dalam semur. Misalnya, kerang, remis, dan tiram kaya akan magnesium dan asam lemak omega-3, yang bermanfaat bagi penderita depresi.
Kucing Mai (Menurut Kesehatan Sehari-hari )
| Pembaca mengajukan pertanyaan tentang penyakit neurologis di sini agar dokter menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)