Dua belas dari 20 tank Leopard 1A5 yang diberikan Denmark kepada Ukraina mengalami masalah teknis, dengan sedikitnya dua rusak parah dan masih berada di Polandia.
Media Denmark pada tanggal 22 September mengutip isi laporan tulisan tangan yang dikirim oleh Menteri Pertahanan Troels Lund Poulsen kepada sekutu, di mana ia mengakui bahwa 60% dari tank tempur utama Leopard 1A5 yang diberikan negara itu kepada Ukraina rusak atau mengalami masalah teknis di berbagai tingkat.
Denmark mengumumkan dua minggu lalu bahwa mereka akan mengirimkan total 20 tank Leopard 1A5 ke Ukraina. Bapak Poulsen mengatakan 10 tank telah tiba di Ukraina dengan kerusakan ringan dan sedang diperbaiki oleh teknisi lokal. Sisanya, 10 tank, masih berada di Polandia, dengan setidaknya dua tank rusak parah.
Tentara Ukraina berlatih menggunakan tank Leopard 1 di Jerman pada bulan Mei. Foto: Reuters
Dalam laporan tersebut, Menteri Pertahanan Poulsen menulis bahwa Angkatan Darat Ukraina belum melatih mekanik yang mampu memperbaiki kerusakan parah pada tank Leopard 1A5. Hal ini memaksa Kementerian Pertahanan Jerman dan perusahaan FFG, yang bertanggung jawab atas perbaikan seri Leopard 1A5 di Jerman, untuk memulai proses perbaikan minggu depan.
Kementerian Pertahanan Denmark dan pejabat Ukraina belum mengomentari informasi tersebut.
Denmark, Jerman, dan Belanda mengumumkan pada bulan Februari bahwa mereka akan menyediakan setidaknya 135 tank Leopard 1A5 ke Ukraina, berjanji untuk melatih tentara untuk mengoperasikannya, menyediakan logistik, suku cadang, dan amunisi.
Tank Leopard 1 dikembangkan oleh Jerman pada tahun 1950-an dan 1960-an, dan mulai diproduksi dan beroperasi pada tahun 1965. Varian Leopard 1A5 merupakan peningkatan dari model pertama dan kini berusia hampir 60 tahun. Jerman kemudian memensiunkan Leopard 1 dan menggantinya dengan tank tempur utama Leopard 2.
Banyak pejabat Jerman yakin bahwa Leopard 1A5 dapat menjadi alternatif yang berguna bagi Leopard 2A6, tank tempur utama yang jauh lebih mahal dengan ketersediaan terbatas. Beberapa pakar Barat juga meyakini bahwa Leopard 1 masih lebih unggul daripada tank tempur utama era Soviet seperti T-72 Rusia, dan menambahkan bahwa tank-tank tersebut akan efektif setelah diperbarui.
Jerman telah mengirimkan dua batch tank Leopard 1A5 ke Ukraina, tetapi banyak di antaranya juga cacat. Der Spiegel melaporkan pada 19 September bahwa Ukraina menolak menerima 10 tank Leopard 1A5 Jerman dalam upacara serah terima di Polandia setelah mengetahui bahwa tank-tank tersebut rusak dan Kiev tidak memiliki cukup teknisi atau suku cadang untuk memperbaikinya sendiri.
Vu Anh (Menurut TV2 )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)