Menurut Dr. Cheng-Han Chen, ahli jantung intervensional dan direktur medis di MemorialCare Saddleback Medical Center (AS), pola makan sehat dapat mengendalikan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah - faktor utama penyebab stroke.
Diet yang terbukti efektif dalam mencegah stroke (DASH dan Mediterania) keduanya berfokus pada sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, ikan, produk susu rendah lemak dan lemak sehat seperti minyak zaitun, menurut jurnal sains Prevention .
Beberapa makanan luar biasa yang direkomendasikan oleh para ahli:
Sayuran berdaun hijau mengurangi risiko stroke
Kaya akan nitrat, sayuran seperti bayam dan kangkung membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Sebuah studi tahun 2021 yang dimuat dalam European Journal of Epidemiology menemukan bahwa mengonsumsi setidaknya 60 mg nitrat dari sayuran per hari dapat mengurangi risiko stroke hingga 17%.
Mengonsumsi setidaknya 60 mg nitrat dari sayuran per hari dapat mengurangi risiko stroke hingga 17%
Foto: AI
Buah jeruk
Kaya akan vitamin C, folat, kalium, dan serat larut, jeruk bali membantu mengurangi kolesterol dan peradangan. Namun, orang yang sedang mengonsumsi obat untuk mengatasi kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi sebaiknya menghindari konsumsi jeruk bali karena kemungkinan interaksi obat.
Kacang kenari
Sebuah studi tahun 2021 yang dimuat dalam jurnal Circulation menemukan bahwa mengonsumsi beberapa kacang kenari sehari selama dua tahun membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Kacang kenari kaya akan omega-3, yang membantu mengurangi peradangan, tekanan darah, dan melancarkan aliran darah.
Yogurt
Secara khusus, yoghurt tanpa pemanis, yang menyediakan kalsium, kalium, dan probiotik, membantu menyeimbangkan lipid darah dan menurunkan tekanan darah, terutama saat menggantikan camilan manis.
Havermut
Hidangan ini kaya akan serat, magnesium, vitamin B dan antioksidan, yang membantu menstabilkan gula darah dan mengurangi peradangan pembuluh darah.
Ikan berlemak
Ikan berlemak seperti salmon dan makerel kaya akan asam lemak omega-3, yang membantu menstabilkan detak jantung, mengurangi lemak darah dan risiko pembekuan darah.
Makanan kaya serat larut
Apel, pir, aprikot, brokoli, dan wortel membantu mengendalikan kolesterol dan gula darah secara efektif.
Protein nabati
Kacang-kacangan seperti kacang hitam dan kacang merah menyediakan serat larut dan protein. Sebuah studi tahun 2024 yang dimuat dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi lebih banyak protein nabati mengurangi risiko penyakit jantung koroner sebesar 27 persen, menurut Prevention.
Para ahli menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan saran tentang diet yang cocok untuk setiap individu.
Sumber: https://thanhnien.vn/an-gi-de-giam-nguy-co-dot-quy-185250815214136035.htm
Komentar (0)