Saya memiliki kolesterol tinggi dan khawatir terkena penyakit kardiovaskular dan stroke. Apa yang harus saya makan dan apa yang harus saya hindari untuk memperbaiki kondisi ini? (Thu Phuong, Dong Nai )
Membalas:
Dislipidemia adalah kondisi medis di mana satu atau lebih parameter lipid abnormal (peningkatan trigliserida, peningkatan kolesterol jahat, atau penurunan kolesterol baik), yang sering terdeteksi bersamaan dengan penyakit kardiovaskular, endokrin, atau metabolik tertentu.
Nutrisi memainkan peran penting dalam pencegahan dan pengobatan gangguan lipid. Tujuan diet adalah untuk mengurangi gangguan metabolisme lipid, menurunkan trigliserida darah dan kolesterol jahat, serta meningkatkan kolesterol baik. Menjaga gaya hidup sehat sangat penting untuk meminimalkan risiko penyakit kardiovaskular, aterosklerosis, infark miokard, dan stroke.
Anda sebaiknya menjaga pola makan yang rendah lemak jenuh, lemak trans, asam lemak jenuh, dan kolesterol, sambil meningkatkan asupan asam lemak tak jenuh dari minyak nabati dan minyak ikan.
Rekomendasi internasional untuk asupan kolesterol rata-rata dalam makanan sebaiknya di bawah 300 mg/hari/orang. Kolesterol ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan, terutama otak, ginjal sapi, ginjal babi, jantung, telur ayam utuh, hati babi, dan hati ayam. Membatasi makanan-makanan ini berkontribusi untuk mengurangi kadar kolesterol dalam makanan.
Makanan yang kaya serat membantu mengurangi risiko kolesterol tinggi. Foto: Freepik
Kuning telur tinggi kolesterol tetapi juga tinggi lesitin, zat yang mengatur metabolisme kolesterol dalam tubuh. Oleh karena itu, orang dengan kolesterol darah tinggi tidak perlu sepenuhnya menghindari telur; mereka sebaiknya mengonsumsinya 1-2 kali seminggu.
Anda harus menyeimbangkan protein hewani dan nabati, termasuk daging tanpa lemak, ikan tanpa lemak, tahu, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak... Prioritaskan sumber protein nabati. Sebagai prinsip umum, setiap orang harus mengingat hal-hal berikut:
Konsumsilah makanan yang kaya serat: beras merah, beras utuh, banyak sayuran hijau, dan buah-buahan matang. Anda sebaiknya mengonsumsi buah-buahan matang dalam potongan atau segmen, bukan diolah menjadi jus atau diblender, untuk meningkatkan asupan serat Anda.
Hindari mengonsumsi lemak hewan, jeroan, kulit unggas, dan produk olahan seperti ikan kalengan, daging olahan, semur, masakan rebus, acar, dan berbagai saus.
Hindari minuman dan makanan yang tinggi sukrosa, glukosa, fruktosa, maltosa, dan dekstrosa: sirup jagung, minuman ringan, jus buah, dan madu.
Ekstrak alami seperti GDL-5 (Policosanol) dari serbuk sari tebu Amerika Selatan memiliki kemampuan untuk mengatur kolesterol secara alami dan meningkatkan aktivitas reseptor (reseptor sel). Hal ini membantu mengatur lipid darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh kadar lipid darah tinggi.
Dokter Tran Thi Tra Phuong
Sistem Klinik Nutrisi Nutrihome
| Pembaca dapat mengajukan pertanyaan tentang nutrisi di sini agar dijawab oleh dokter. |
Tautan sumber






Komentar (0)