Balut memiliki efek menyehatkan yin, darah, kecerdasan, dan membantu pertumbuhan tubuh. Namun, ada 3 hal yang perlu dihindari saat mengonsumsi makanan ini.
Menurut Dr. Nguyen Trong Hung - Kepala Departemen Pemeriksaan dan Konsultasi Gizi Dewasa, Institut Gizi Nasional ( Hanoi ), Balut adalah makanan bergizi. Dua butir telur setara dengan 100g mengandung sekitar 180 kalori, 13,6g protein, 12,4g lipid, 4g glucid, dan 81mg kalsium. Makanan ini juga kaya akan fosfor, beta karoten, vitamin A, B, C, zat besi... Namun, hidangan ini juga mengandung kolesterol tinggi, sekitar 600mg/100g.
Dua butir telur balut memiliki jumlah kalori yang sama dengan semangkuk nasi, tetapi proteinnya lebih sedikit daripada 100 gram daging sapi. Pengguna sebaiknya hanya menggunakan telur balut sebagai komponen protein dalam kelompok makanan bergizi, menggantinya setiap minggu untuk diversifikasi dan memperkaya menu, dan tidak mengonsumsinya dalam jangka waktu lama.
Selain itu, kandungan lipid dan kolesterol yang tinggi dalam telur balut tidak cocok untuk orang yang kelebihan berat badan dan obesitas. Jika Anda mengonsumsi telur jenis ini, Anda perlu mengurangi asupan makanan lain dan menghitung dengan cermat total asupan energi agar selalu lebih rendah daripada pengeluaran.
Mengenai pengobatan Oriental, Dokter Do Minh Tuan dari Asosiasi Pengobatan Oriental Hanoi mengatakan bahwa balut memiliki efek menyehatkan yin, darah, kecerdasan, dan membantu pertumbuhan tubuh. Namun, perlu diperhatikan 3 hal yang harus dihindari saat mengonsumsi makanan ini.
Pertama-tama , Anda sebaiknya tidak memakannya di malam hari , karena makanan ini sulit dicerna akibat tingginya kandungan protein dan kolesterol. Memakannya di malam hari dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, kembung, dan berbahaya bagi sistem pencernaan. Waktu terbaik untuk menyantap hidangan ini adalah di pagi hari, tetapi Anda sebaiknya tidak memakannya terlalu sering atau terlalu banyak sekaligus.
Kedua , perhatikan berdasarkan usia dan kelompok orang . Anak-anak di bawah usia 5 tahun tidak boleh makan balut karena sistem pencernaannya belum berkembang sempurna, yang dapat dengan mudah menyebabkan kembung, gangguan pencernaan, dan efek negatif bagi kesehatan. Anak-anak berusia 5 tahun ke atas hanya boleh makan setengah butir telur sekali makan, 1-2 kali seminggu.
Orang gemuk, lansia, penderita tekanan darah tinggi, kencing manis, dislipidemia, penyakit kardiovaskuler, dan gangguan metabolisme asam urat (asam urat) sebaiknya membatasi konsumsi hidangan ini.
Ketiga , hanya konsumsi 2 butir telur per minggu dan rebus hingga matang karena telur dapat terkontaminasi bakteri berbahaya bagi kesehatan. Sebaiknya jangan gunakan telur bebek rebus yang dibiarkan semalaman, karena nutrisi di dalamnya dapat memicu pertumbuhan bakteri berbahaya yang dapat memengaruhi kesehatan.
Saat menyantapnya, sebaiknya telur bebek dimakan bersama sekitar 5 gram jahe segar dan 5 gram ketumbar segar Vietnam. Kombinasi harmonis ini akan menyeimbangkan tubuh. Ketumbar dan jahe Vietnam memiliki rasa pedas dan hangat, serta berkhasiat menghangatkan perut, mencegah kembung, mendisinfeksi, dan mengusir flu.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)