Ancelotti marah ketika ditanya tentang Mbappe.

Spanyol: Sebelum pertandingan melawan Getafe di putaran keempat La Liga, pelatih Carlo Ancelotti tampak bingung dan mengerutkan kening ketika berulang kali ditanya tentang kemungkinan merekrut striker Kylian Mbappe.

Setelah liburan musim panas, Ancelotti terus-menerus ditanya tentang kemungkinan merekrut Mbappe – striker yang pernah berselisih dan dikeluarkan dari tim utama PSG – di setiap konferensi pers.

Pada konferensi pers tanggal 1 September, pelatih asal Italia itu ditanya tentang kemungkinan dirinya menerima pemotongan gaji untuk membantu klub merekrut Mbappe. Ancelotti tampak bingung, mengerutkan kening, dan berkata: "Saya tidak mengerti pertanyaan ini dan apa gunanya mengurangi gaji Mbappe. Mbappe bukan pemain Real Madrid, dan saya tidak suka membicarakan pemain dari klub lain, karena menghormatinya."

Ancelotti dalam konferensi pers di Bernabeu pada 1 September, menjelang pertandingan melawan Getafe pada 2 September. Foto: realmadrid.com — Ancelotti dalam konferensi pers di Bernabeu pada 1 September, menjelang pertandingan melawan Getafe pada 2 September. Foto: *realmadrid.com*

Awal musim panas ini, Mbappe mengumumkan bahwa ia tidak akan mengaktifkan perpanjangan kontraknya hingga Juni 2025, yang menyebabkan pengusirannya dari tim utama PSG, pengucilan dari tur Asia mereka, dan selanjutnya dimasukkan dalam daftar transfer. Namun, Mbappe hanya ingin bergabung dengan Real Madrid – sebuah klub yang tidak bersedia menghabiskan lebih dari 100 juta dolar AS untuk pemain yang hanya memiliki satu tahun tersisa dalam kontraknya. Klub Arab Saudi Al Hilal bersedia membayar biaya transfer sebesar 300 juta dolar AS, tetapi Mbappe menolak.

Konflik antara kedua pihak terselesaikan setelah Mbappe berjanji untuk memperpanjang kontraknya dan tidak pergi sebagai pemain bebas transfer. Selanjutnya, pemenang Piala Dunia 2018 itu kembali bermain sejak putaran kedua Ligue 1, mencetak tiga gol melawan Toulouse dan Lens.

Ancelotti mengkonfirmasi bahwa Real Madrid tidak akan mendatangkan striker baru lagi, meskipun Vinicius mengalami cedera hamstring dalam kemenangan 1-0 melawan Celta Vigo di putaran ketiga La Liga pada 25 Agustus dan berisiko absen selama enam minggu. Pelatih asal Italia itu menyatakan puas dengan aktivitas transfer dan menilai skuad Real Madrid memiliki perpaduan antara pemain muda dan berpengalaman. "Kami mengalami beberapa masalah cedera, tetapi skuad kami sangat bagus dan kami dapat mengganti pemain yang cedera tanpa banyak kesulitan. Real Madrid memiliki sumber daya yang cukup untuk bersaing di semua kompetisi," tegasnya.

Pelatih berusia 64 tahun itu menegaskan bahwa ia tidak akan mengubah formasi berlian yang telah bekerja dengan baik dalam tiga pertandingan La Liga pertama hanya karena cedera Vinicius. "Kami akan mengganti Vinicius dengan pemain dengan karakteristik berbeda dan mencoba menyesuaikan permainan menyerang kami," analisis Ancelotti. "Jika Joselu bermain, Real akan lebih banyak melakukan umpan silang. Dan jika Brahim Diaz bermain, Real akan memiliki lebih banyak pemain untuk menghubungkan lini. Di sampingnya masih ada Rodrygo, seorang striker yang sangat lengkap dan serbaguna."

Dalam kemenangan melawan Celta Vigo, Ancelotti marah ketika Luka Modric – yang ditugaskan untuk mengambil penalti – gagal mengeksekusinya, dan kemudian Rodrygo juga gagal. Ketika ditanya tentang urutan pemain Real Madrid mengambil penalti, pelatih asal Italia itu mengungkapkan bahwa Joselu akan diprioritaskan jika dia berada di lapangan, diikuti oleh Modric dan kemudian Vinicius.

Berdasarkan hasil undian babak penyisihan grup Liga Champions pada 31 Agustus, Real Madrid berada di Grup C bersama Napoli (Italia), Braga (Portugal), dan Union Berlin (Jerman). Ancelotti menekankan rasa hormatnya kepada semua lawan, dengan mencatat bahwa Napoli bermain sangat baik untuk memenangkan Serie A musim lalu, Union Berlin bermain kohesif dan memiliki pertahanan yang solid, sementara Braga mengejar gaya permainan menyerang yang menarik.

Komentar (0)