Dalam pengumuman tersebut, Apple menekankan komitmennya terhadap keamanan dan privasi pengguna, menjelaskan bahwa langkah tersebut "diperlukan" untuk mengatasi potensi risiko dari fitur interferensi iMessage Beeper Mini, seperti pengungkapan data dan mudahnya menjadi sasaran serangan dan penipuan.
"Kami mengambil tindakan untuk melindungi pengguna kami dengan memblokir teknik phishing kredensial. Teknik-teknik yang digunakan untuk mendapatkan akses ke iMessage ini menimbulkan risiko signifikan terhadap keamanan dan privasi pengguna," demikian bunyi pengumuman resmi perusahaan.
Beeper Mini memungkinkan pengguna Android bergabung dengan layanan pesan iMessage Apple
Menurut MacRumors , Beeper Mini bekerja dengan mencegat protokol iMessage, menggunakan layanan notifikasi push Apple untuk "meyakinkan" server agar percaya bahwa perangkat Android yang terpasang perangkat lunak ini sebenarnya adalah perangkat buatan Apple. "Apple" meyakini bahwa metode ini merupakan tindakan "menggunakan informasi autentikasi palsu" dan menimbulkan risiko keamanan bagi pengguna ekosistem perangkatnya.
Sementara itu, Beeper mengklaim bahwa pemrosesan yang digunakannya tidak memengaruhi enkripsi atau privasi, dan dokumentasi perusahaan juga menegaskan bahwa tidak seorang pun dapat membaca isi pesan kecuali pengirim/penerima. Namun, Apple tidak dapat membuktikan hal ini dan menyimpulkan bahwa terdapat risiko.
Segera setelah pengumuman Apple, CEO Beeper, Eric Migicovsky, menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan "apel yang digigit" tersebut guna menguji dan mengevaluasi masalah keamanan dalam pemrograman aplikasi Beeper Mini. Ia menekankan pentingnya mengamankan saluran komunikasi antara pengguna iPhone dan Android, serta menunjukkan kekurangan pesan SMS yang tidak terenkripsi di berbagai platform. Terlepas dari sikap Apple, Eric mengumumkan bahwa ia akan terus mencari solusi untuk membantu Beeper Mini atau layanan serupa tetap beroperasi.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)