Dr. Pham Anh Ngan, dari Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi di Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa "Detoks Digital" adalah istilah yang telah digunakan selama bertahun-tahun, merujuk pada periode waktu di mana seseorang tidak menggunakan perangkat teknologi. Metode ini berfokus pada interaksi sosial di dunia nyata dan membatasi gangguan melalui dunia virtual. Mengurangi waktu yang dihabiskan di perangkat digital, setidaknya untuk sementara, dapat membantu orang menghilangkan stres yang muncul akibat koneksi yang konstan.
Menetapkan batasan secara aktif pada penggunaan teknologi memberi Anda waktu untuk fokus pada koneksi nyata, dengan orang nyata di sekitar Anda dan dengan diri Anda sendiri.
Perlu mengurangi waktu yang dihabiskan menggunakan perangkat elektronik selama aktivitas yang tidak perlu saat makan.
Tips untuk "detoksifikasi digital"
Menurut Dr. Anh Ngan, untuk membatasi waktu yang dihabiskan di ponsel dan komputer, kita dapat menetapkan batas waktu untuk menjelajahi jejaring sosial. Matikan ponsel Anda 30 menit sebelum tidur. Mintalah dukungan dari keluarga dan teman-teman Anda untuk mengetahui bahwa Anda perlu membatasi penggunaan ponsel dan tablet, dan mintalah dukungan mereka.
Menghabiskan waktu di luar ruangan dan di alam terbuka akan membantu Anda merasa lebih terhubung dengan dunia nyata. Hapus aplikasi media sosial yang mudah diakses di ponsel Anda. Luangkan waktu khusus dalam sehari untuk menjelajahi media sosial.
Senada dengan itu, Dr. Vo Thi Ngoc Thu - Departemen Neurologi - Rumah Sakit Umum Internasional Nam Sai Gon, mengatakan bahwa kita semua tahu bahwa cahaya biru berbahaya bagi tubuh, tetapi dengan kehidupan modern, perangkat teknologi merupakan bagian yang tak terpisahkan. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan sekaligus kualitas tidur, kita sebaiknya mengurangi waktu penggunaan perangkat elektronik, terutama sekitar 30 menit sebelum tidur. Aktifkan mode malam atau kurangi cahaya layar dari perangkat. Lakukan olahraga ringan atau yoga sebelum tidur.
"Manfaat ponsel bagi kehidupan manusia memang tak terbantahkan, tetapi bukan berarti kita bisa mengabaikan dampak buruk penggunaannya terhadap kesehatan. Penyalahgunaan dan ketergantungan berlebihan pada ponsel dapat merugikan Anda," Dr. Thu memperingatkan.
Selain membatasi waktu yang dihabiskan anak untuk menonton ponsel, orang tua juga harus memperhatikan jarak dari perangkat saat membiarkan anak-anak menonton.
Perhatikan jarak saat menyentuh perangkat.
Dr. Nguyen Thi Bach Tuyet, dokter spesialis mata di Rumah Sakit Anak 2 (HCMC), mengatakan bahwa untuk melindungi kesehatan dan mata anak, orang tua sebaiknya membatasi penggunaan perangkat elektronik anak. Jangan biarkan anak menonton TV lebih dari 2 jam sehari, perhatikan jarak saat duduk menonton TV.
- Jarak minimum = Ukuran layar (inci) x 2,54 x 2,
- Jarak maksimum = Ukuran layar (inci) x 2,54 x 3,5 cm.
Misalnya, jarak menonton yang aman untuk TV 42 inci adalah antara 2,1 m dan 3,2 m.
Selain itu, anak-anak juga memerlukan istirahat, rekreasi luar ruangan, dan nutrisi yang tepat untuk memastikan kesehatan selama tahap perkembangan mereka.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)