Citra satelit komersial menunjukkan kota Bakhmut hampir seluruhnya rata dengan tanah setelah pertempuran berdarah yang berlangsung hampir setahun.
Pada tanggal 19 Mei, perusahaan AS Maxar merilis citra satelit definisi tinggi yang diambil pada bulan Mei 2022 dan Mei 2023, yang menunjukkan tingkat kerusakan setelah berbulan-bulan pertempuran sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina di kota Bakhmut di provinsi Donetsk.
Pemandangan panorama kota Bakhmut pada Mei 2022 (kiri) dan Mei 2023. Foto: Maxar
Dalam foto-foto dari Mei 2022, kota itu masih utuh dengan atap-atap berwarna-warni dan hamparan hijau yang menutupi tanah. Tepat setahun kemudian, Bakhmut bagaikan kota mati yang diselimuti asap tebal, vegetasi telah lenyap, sebagian besar bangunan telah rata dengan tanah atau rusak parah.
Gambar-gambar itu dirilis sehari sebelum Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok keamanan swasta Rusia Wagner, mengumumkan pasukannya telah menguasai penuh Bakhmut, mengakhiri pertempuran hampir 10 bulan untuk merebut kota itu.
Kawasan pemukiman di pusat Bakhmut pada Mei 2022 (kiri) dan Mei 2023. Foto: Maxar
Pertempuran Bakhmut dianggap yang paling sengit dan berkepanjangan sejak konflik Rusia-Ukraina meletus pada Februari 2022. Para pakar Barat menyatakan skeptis tentang signifikansi strategis Bakhmut, tetapi menyatakan bahwa menguasai kota itu akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Rusia.
Kiev menyatakan militernya bertekad menahan Bakhmut untuk membendung pasukan Moskow di wilayah tersebut. Sementara itu, menguasai Bakhmut dapat memungkinkan Rusia untuk bergerak lebih jauh ke barat dan secara langsung menargetkan pertahanan Ukraina di wilayah tersebut.
Sejak dimulainya serangan Bakhmut pada pertengahan 2022, taktik andalan Rusia adalah "artileri dulu, baru serangan," tetapi dengan beberapa perbaikan. Militer Rusia dan kelompok Wagner sering mengirimkan unit-unit kecil untuk menyelidiki sistem pertahanan dan memaksa Ukraina untuk mengungkapkan posisinya saat melepaskan tembakan, setelah itu artileri belakang akan menggempur pertahanan Ukraina.
Kompleks sekolah dan apartemen di pusat Bakhmut pada Mei 2022 (kiri) dan Mei 2023. Foto: Maxar
Taktik ini membuat Ukraina kehilangan banyak tentara berpengalaman, tetapi juga mengharuskan Rusia menggunakan banyak artileri. Ketika artileri berubah arah dan pasukan Wagner maju, mereka menjadi sasaran empuk bagi tentara Ukraina di bunker.
Serhiy Cherevatyi, juru bicara komando timur Ukraina, membantah klaim Wagner atas kendali Bakhmut. "Unit-unit kami terus bertempur di Bakhmut," ujar Cherevatyi.
Vu Anh (Menurut Guardian )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)