(Dan Tri) - Siswi Hoai Anh telah menderita sakit fisik dan mental selama bertahun-tahun akibat penyakit serius. Bersimpati dengan situasinya, para pembaca Dan Tri membantunya dengan memberikan hampir 220 juta VND.
Pada tanggal 11 Januari, wartawan Dan Tri hadir di Departemen Ginjal Buatan, Rumah Sakit Umum Ha Tinh , untuk mengunjungi dan menyerahkan plakat yang melambangkan jumlah 123.200.498 VND dari dukungan pembaca melalui Program Amal kepada siswi Nguyen Hoai Anh (16 tahun, tinggal di desa Thuan Tri, kecamatan Huong Vinh, distrik Huong Khe, Ha Tinh).
Jumlah uang tersebut ditransfer oleh surat kabar Dan Tri ke rekening pribadi Bapak Nguyen Van Khoa (62 tahun, ayah dari mahasiswi Hoai Anh).
Selain itu, keluarga mahasiswi tersebut juga menerima lebih dari 94 juta VND dari dukungan langsung para pembaca. Secara total, para pembaca telah membantu keluarga Hoai Anh dengan hampir 220 juta VND.
"Keluarga saya ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada dewan redaksi, wartawan surat kabar Dan Tri , dan khususnya para pembaca surat kabar Anda. Saya akan mengelola dan menggunakan uang ini dengan benar untuk pengobatan putri saya," ujar Bapak Khoa.
Siswi Nguyen Hoai Anh adalah tokoh dalam artikel "Seruan minta tolong dari seorang siswi berusia 16 tahun, yatim piatu dan menderita gagal ginjal".
Hoai Anh adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Tiga saudara perempuannya sudah menikah dan tinggal jauh. 10 tahun yang lalu, ibu Hoai Anh meninggal dunia karena penyakit serius.
Setelah kejadian itu, Pak Khoa membesarkan anak-anaknya sendirian di sebuah rumah reyot. Beberapa waktu setelah ibunya meninggal, Hoai Anh sering mengalami gejala sakit perut, kembung, dan edema di sekujur tubuhnya saat ia masih kelas satu SD.
Ayahnya membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa dan didiagnosis menderita sindrom nefrotik. Meskipun telah dirawat di banyak rumah sakit, kondisi Hoai Anh tidak kunjung membaik.
Sejak Februari, Hoai Anh harus pergi ke rumah sakit untuk menjalani dialisis tiga kali seminggu karena gagal ginjal kronis stadium akhir, yang menyebabkan studinya terganggu.
Sejak Hoai Anh sakit, Pak Khoa berhenti dari pekerjaannya sebagai petani untuk menyusul putranya berobat. Keluarganya bangkrut dan terpaksa menjual kerbau dan sapi mereka untuk mendapatkan uang guna membiayai pengobatan putranya.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/tam-long-nhan-ai/ban-doc-dan-tri-giup-do-nu-sinh-bi-suy-than-gan-220-trieu-dong-20250111183146295.htm
Komentar (0)