Tadi malam, Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) melarang tim bola voli putri Vietnam U21 karena menggunakan pemain yang tidak memenuhi syarat. Hal ini menyebabkan tim asuhan pelatih Nguyen Trong Linh kalah 4 pertandingan dan hanya mampu mempertahankan hasil kemenangan atas Puerto Riko.
Tim bola voli putri Vietnam U21 terpaksa membatalkan hasil empat pertandingan babak penyisihan grup (Foto: VOLLEYBALL WORLD).
Dengan penalti ini, tim voli putri U21 Vietnam turun dari posisi kedua ke dasar klasemen dan kehilangan kesempatan untuk melaju lebih jauh di turnamen. Hal ini sangat disayangkan bagi tim voli Vietnam.
Mengomentari sanksi FIVB terhadap tim voli putri U-21 Vietnam yang dibatalkan hasilnya, Siam Sport (Thailand) menulis: "Mengejutkan dunia! Hasil tim voli putri U-21 Vietnam dibatalkan karena atlet tersebut gagal dalam tes kromosom."
Dalam artikel tersebut, penulis menekankan: "Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) telah mengumumkan hasil investigasinya, yang menetapkan bahwa dua pemain bola voli putri U21 Vietnam tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam turnamen. Hasil pertandingan tim yang diikuti kedua atlet ini akan dibatalkan. Selain itu, FIVB dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan hukuman."
Dua atlet Vietnam terpaksa menjalani tes kromosom setelah penampilan gemilang mereka di turnamen tersebut, membantu tim voli putri U21 menang 4 kali dan kalah 1 kali di babak penyisihan grup. Sebelumnya, Federasi Bola Voli Wanita Vietnam (VVF) membantah informasi ini, dengan mengatakan bahwa Panitia Penyelenggara hanya meminta dokumen tambahan.
FIVB meyakini tim voli putri U21 Vietnam melanggar Pasal 12.2 dan 13.5.2 Peraturan Kompetisi, serta Pasal 14.4 Peraturan Disiplin 2023. Oleh karena itu, Dewan Disiplin FIVB telah memutuskan untuk membatalkan semua hasil pertandingan tim ini ketika dua atletnya tidak memenuhi syarat untuk bertanding. FIVB bahkan mempertimbangkan untuk memberikan sanksi tambahan setelah turnamen, yang akan memberikan kondisi bagi Federasi Bola Voli Vietnam dan para atlet untuk memberikan penjelasan tertulis.
Phuong Quynh adalah salah satu dari dua atlet yang diminta oleh FIVB untuk diuji (Foto: FIVB).
Surat kabar Thairath (Thailand) juga berkomentar: "Dua atlet Vietnam terpaksa menjalani tes kromosom dan tidak dapat berpartisipasi dalam pertandingan melawan Puerto Riko di Kejuaraan Dunia Bola Voli Wanita U21 yang diadakan di Indonesia.
Setelah itu, FIVB mengumumkan bahwa kedua atlet tersebut tidak memenuhi syarat untuk bertanding dan memutuskan untuk membatalkan hasil pertandingan tim voli putri U-21 Vietnam yang melibatkan mereka. Hukuman ini menyebabkan tim voli Vietnam kehilangan tiket ke babak berikutnya dan terpuruk di dasar klasemen. Tidak hanya itu, Federasi Bola Voli Vietnam juga harus memberikan penjelasan lebih lanjut kepada FIVB secara tertulis, jika tidak, mereka berisiko menerima hukuman tambahan di kemudian hari.
Sementara itu, surat kabar Bola (Indonesia) menulis: "Tim voli putri U21 Indonesia secara tak terduga mendapat tiket ke babak 16 besar ketika tim voli Vietnam mendapat penalti."
Penulis menulis: "FIVB telah memutuskan untuk membatalkan semua hasil pertandingan tim voli putri U-21 Vietnam karena menggunakan pemain yang tidak memenuhi syarat. Oleh karena itu, tim ini telah tersingkir dari babak 16 besar Piala Dunia Voli Putri U-21. Hal ini menciptakan kondisi bagi tim voli putri U-21 Indonesia untuk lolos ke babak 16 besar."
Menyusul kekhawatiran tentang penggunaan pemain yang tidak memenuhi syarat oleh tim voli putri U21 Vietnam, FIVB meluncurkan penyelidikan. Akhirnya, FIVB menyimpulkan bahwa tim tersebut melanggar Pasal 12.2 dan 13.5.2 Peraturan Kompetisi, serta Pasal 14.4 Peraturan Disiplin 2023. FIVB tidak akan memberikan komentar lebih lanjut mengenai sanksi tersebut selama turnamen. Sementara itu, Federasi Bola Voli Vietnam harus memberikan penjelasan tertulis.
Tribun News berkomentar: "Tim voli putri U-21 Vietnam terbukti melanggar aturan dengan menggunakan dua pemain yang tidak memenuhi syarat. Selama tes, kedua pemain tersebut tidak memenuhi persyaratan FIVB. Oleh karena itu, badan pengurus bola voli memutuskan bahwa tim voli putri U-21 Vietnam menggunakan pemain yang tidak memenuhi syarat. Mereka membatalkan hasil tim ketika kedua pemain tersebut berpartisipasi."
Alih-alih meraih tiket ke babak 16 besar, tim voli putri U-21 Vietnam justru terpuruk di dasar klasemen. Tim voli putri U-21 Indonesia secara mengejutkan berhasil lolos ke babak selanjutnya meskipun kalah dari tim voli Vietnam di pertandingan pembuka.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/bao-dong-nam-a-phan-ung-ve-viec-u21-bong-chuyen-nu-viet-nam-bi-huy-ket-qua-20250813092313748.htm
Komentar (0)