Meskipun peraturan penerimaan kelas 10 tahun 2025 secara khusus menetapkan tiga mata pelajaran ujian, tidak adanya mata pelajaran ujian ketiga yang pasti terus membuat siswa dan orang tua khawatir.
Surat Edaran 30/TT-BGDĐT Kementerian Pendidikan dan Pelatihan tentang peraturan penerimaan siswa SMP dan SMA telah diterbitkan dengan banyak poin baru. Khususnya, peraturan khusus yang menyatakan bahwa ujian masuk untuk kelas 10 meliputi: Matematika, Sastra, dan mata pelajaran atau tes ketiga yang dipilih oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan telah disetujui.
Adanya aturan penyatuan 3 mata pelajaran ujian masuk untuk kelas 10 diharapkan dapat menghindari situasi seperti saat ini, di mana setiap tempat memiliki jumlah mata pelajaran yang berbeda-beda.
Namun, tidak adanya jumlah pasti mata kuliah ketiga masih mengkhawatirkan siswa dan orang tua. Sesuai Surat Edaran 30, mata kuliah ketiga diumumkan setelah akhir semester pertama, tetapi paling lambat tanggal 31 Maret setiap tahun.

Ibu Hoang Dieu Thuy (distrik Hoan Kiem, Hanoi) memiliki anak sulung yang telah mengikuti ujian masuk kelas 10. Namun tahun ini, anak bungsunya yang akan mengikuti ujian, dan keluarganya semakin khawatir karena ada banyak perubahan pada ujian tersebut. Perubahan-perubahan ini tidak mengurangi beban siswa, tetapi justru menciptakan rasa tidak aman.
"Setiap tahun, menjelang ujian masuk kelas 10, baik siswa maupun orang tua khawatir sampai-sampai tidak bisa tidur. Kapan tekanan ini akan berakhir? Ujian ketiga sebaiknya dijadwalkan di awal tahun ajaran agar anak-anak dapat berkonsentrasi belajar dan mengulang pelajaran," ujar Ibu Thuy.
Setelah Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengumumkan Surat Edaran 30, beberapa daerah berencana memilih Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran ketiga, seperti: Kota Ho Chi Minh, Quang Nam, Tien Giang , dan Khanh Hoa. Rencana ini mendapat banyak dukungan.
Namun, berdasarkan peraturan baru, terhitung sejak tanggal berlakunya surat edaran ini, 14 Februari 2025, daerah tidak akan memilih mata pelajaran ketiga yang sama selama lebih dari 3 tahun berturut-turut. Banyak keluarga yang anak-anaknya mengikuti ujian masuk kelas 10 tahun ini dapat bernapas lega, tetapi banyak keluarga yang anak-anaknya telah mengikuti ujian selama 3 tahun justru merasa khawatir.
Ibu Luu Thao Trang (Distrik Dong Da, Hanoi) mengatakan bahwa saat ini, pengajaran mata pelajaran terpadu menurut program baru masih memiliki beberapa kekurangan dan menimbulkan kontroversi. Oleh karena itu, jika Dinas Pendidikan dan Pelatihan memilih mata pelajaran ketiga sebagai mata pelajaran terpadu, ujiannya akan lebih sulit bagi anak-anak.
Terkait dengan regulasi baru ini, Bapak Nguyen Xuan Thanh, Direktur Departemen Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menganalisis bahwa apabila regulasi mata pelajaran ketiga ini ditetapkan, maka baik siswa sejak awal kelas 6 SD maupun SMP harus benar-benar memperhatikan dan berkonsentrasi penuh terhadap mata pelajaran yang akan diujikan. Hal ini akan mempengaruhi waktu dan kualitas pembelajaran mata pelajaran lainnya, sehingga mengakibatkan siswa tidak dapat belajar secara komprehensif, sehingga menimbulkan kerugian bagi siswa dalam hal akumulasi ilmu pengetahuan, pengembangan kapasitas diri untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi, maupun dalam memasuki dunia kerja nantinya.

Misalnya, apabila terdapat 3 mata pelajaran: Matematika, Sastra, dan Bahasa Inggris, siswa hanya akan terfokus pada 3 mata pelajaran tersebut, tidak meluangkan waktu untuk mata pelajaran lain, sehingga mereka tidak dibekali dengan pengetahuan alam dan sosial yang memadai untuk menuntut ilmu pada jenjang yang lebih tinggi.
"Hal ini akan merugikan siswa, karena jika siswa ingin menggunakan bahasa asing dengan baik, termasuk keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis, mereka harus menggunakan pengetahuan alami dan sosial dalam mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa asing," tegas Bapak Thanh.
Direktur Departemen Pendidikan Menengah menambahkan bahwa peraturan tentang mata pelajaran atau ujian ketiga diumumkan setelah akhir semester pertama tetapi tidak lebih lambat dari tanggal 31 Maret setiap tahun untuk menyeimbangkan fokus siswa dalam menyelesaikan semua mata pelajaran sesuai program, tetapi masih memiliki cukup waktu untuk meninjau dan menyiapkan baik pengetahuan maupun psikologi untuk mata pelajaran ujian, memastikan keseimbangan dan keadilan di antara semua daerah di seluruh negeri bagi siswa untuk belajar dan meninjau ujian.
Setelah menerbitkan Surat Edaran 30, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengirimkan surat resmi kepada Departemen Pendidikan dan Pelatihan mengenai pemilihan dan pengumuman mata pelajaran ketiga untuk ujian masuk kelas 10.
Agar pelaksanaan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2024-2025 dapat berjalan dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku, maka Kementerian Pendidikan dan Pelatihan meminta kepada Dinas Pendidikan dan Pelatihan untuk menyelenggarakan seleksi dan pengumuman ujian susulan atau tes ketiga sesuai ketentuan yang berlaku guna memudahkan peserta didik dalam belajar, menyelesaikan program dan mengulang pelajaran, mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi ujian, menciptakan mental siap menghadapi ujian dan meraih hasil yang baik.
[iklan_2]
Sumber: https://daidoanket.vn/thi-vao-lop-10-bao-gio-het-lo-mon-thi-thu-ba-10298171.html






Komentar (0)