Tak ada lagi keluarga yang utuh setelah kesalahan sang menantu.
Di platform Threads, sebuah akun dengan singkatan HL, yang tinggal di Hanoi , menarik perhatian ketika membagikan kisah seorang pembantu rumah tangga. Dari seorang yang berkecukupan di pedesaan, kini ia datang ke kota untuk bekerja paruh waktu, tinggal di kamar sewaan seluas 10m² karena kesalahan menantunya.
"Selama beberapa tahun terakhir, keluarga saya mempekerjakannya untuk bekerja penuh waktu selama Tet karena ada lebih banyak pelanggan dan kami juga ingin dia memiliki tempat di mana dia bisa merasa betah. Saya mendengarnya bercerita bahwa dia sering menangis ketika kembali ke kamar sewaannya sendirian," ujarnya.

Nyonya Hoa selalu sedih ketika bercerita tentang keluarganya. Foto ilustrasi.
Menurut HL, pembantu keluarganya adalah Ny. Hoa, berusia lebih dari 50 tahun. 2 tahun yang lalu, dia meninggalkan kampung halamannya menuju kota setelah menantunya menggadaikan buku tanah rumah, meminjam uang untuk investasi dan kemudian bangkrut.
Ia bercerita bahwa di kampung halamannya, terdapat sebuah rumah dua lantai yang cukup luas. Setelah putrinya menikah, karena ia satu-satunya penghuni rumah dan juga untuk menabung bagi kedua anaknya, ia membiarkan putri dan suaminya tinggal di lantai dua, sementara ia sendiri yang menempati lantai satu, memasak setiap hari dan membantu anak-anaknya mengerjakan pekerjaan rumah. Menantu laki-lakinya kini berbisnis dan berinvestasi dengan cukup baik, dan putrinya juga pemilik salon rambut di dekat rumahnya. Semasa kecil, ia hidup berkecukupan, keluarganya harmonis, dan kedua anaknya berbakti serta memperlakukannya dengan sangat baik.
Ia mengira hari-hari damai itu akan berlangsung selamanya, hingga suatu hari, 2 tahun yang lalu, ia menerima kabar bahwa menantunya telah menggadaikan rumah untuk digunakan berinvestasi dalam bisnis, tetapi sayangnya ia bangkrut, kehilangan rumah, dan tidak punya uang lagi. Tak berhenti di situ, karena masalah keuangan, putrinya dan suaminya juga mengalami konflik, pertengkaran, dan perceraian, masing-masing menempuh jalannya sendiri," kenang Tieu Lam.
Nyonya Hoa, yang merupakan sosok terhormat, takut akan gosip dan tidak punya tujuan lain, jadi ia pergi ke kota. Di sana, ia menggunakan tabungannya selama bertahun-tahun untuk menyewa kamar kecil seluas hanya sekitar 10 meter persegi, membeli beberapa barang pribadi, dan mulai mencari pekerjaan.
Rumah kontrakan Ibu Hoa seluas 10 m2 di sebuah gang kecil hanya cukup untuk tempat tidur dan lemari pakaian. Foto ilustrasi.
Demi kesehatannya, ia memilih bekerja paruh waktu sebagai pembantu rumah tangga, dan juga mengumpulkan besi tua di waktu luangnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ia telah tinggal di kota ini selama 2 tahun, tetapi tiada hari tanpa ia merindukan keluarga dan putrinya. Oleh karena itu, setiap kali kembali ke kamar sewaan seluas 10m², terutama saat liburan, Ibu Tran tak kuasa menahan air mata ketika melihat foto keluarga di atas meja. Foto itu diambil 5 tahun yang lalu, ketika suaminya masih hidup, dan putri serta menantunya masih bahagia.
Ia bercerita bahwa suatu hari di penghujung tahun, ia mengenakan kemeja bermotif bunga yang dibelikan menantu laki-lakinya, dan sepasang sepatu yang dibelikan putrinya untuk ibunya. Saat itu, putrinya dan suaminya baru menikah selama 1 tahun. Sang suami juga memasak dan mengerjakan semua pekerjaan rumah untuk membantu istrinya. Para tetangga dan kerabat mengagumi keluarga Nyonya Hoa—sebuah teladan kebahagiaan.
Ibu Hoa menuturkan kembali kisah tersebut dengan mata yang masih berbinar-binar bahagia dan bangga, namun juga bercampur sedikit kesedihan," ungkap Tieu Mai.
Ibu Hoa mengatakan bahwa putrinya sekarang memiliki keluarga baru sehingga ia tidak bisa membawa ibunya tinggal bersamanya. Ia juga takut mengganggu putrinya sehingga ia tetap memilih untuk tinggal di kota besar ini. Karena tidak memiliki kerabat, Ibu Tran pergi bekerja di siang hari dan pulang ke rumah kontrakan kecil di malam hari, menonton TV dan menjahit untuk menghilangkan kesedihannya.
[iklan_2]
Sumber: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/me-vo-bi-con-re-ban-het-tai-san-u60-cay-dang-ra-phong-tro-10m2-song-bat-khoc-khi-nhin-thay-mot-thu-172250114100700538.htm
Komentar (0)