Pada tanggal 13 Januari, administrasi penjara SNAI Ekuador mengumumkan bahwa lebih dari 40 anggota staf penjara yang disandera oleh narapidana telah dibebaskan, di tengah perjuangan negara tersebut untuk mengatasi kekerasan geng yang brutal.
| Gelombang kekerasan terjadi di seluruh Ekuador. Foto ilustrasi pada 13 Januari 2024. (Sumber: Reuters) |
Mereka termasuk di antara 178 penjaga dan staf administrasi yang disandera sejak awal pekan di setidaknya tujuh penjara seiring meningkatnya krisis keamanan di negara Amerika Selatan tersebut.
SNAI melaporkan bahwa beberapa insiden telah terjadi di sejumlah penjara, termasuk konfrontasi bersenjata dengan narapidana di sebuah penjara di provinsi El Oro yang mengakibatkan kematian seorang penjaga. Pernyataan lembaga tersebut mengatakan bahwa seorang penjaga yang terluka masih berada di dalam penjara.
Menurut SNAI, sekelompok 24 penjaga dan 17 staf administrasi "telah dibebaskan," tetapi tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan. Saat ini, 133 penjaga dan 3 staf administrasi masih disandera.
Ekuador menghadapi situasi keamanan yang sangat tidak stabil di tengah maraknya aktivitas geng kriminal dan meningkatnya kekerasan di penjara-penjara.
Dalam 24 jam terakhir, kekerasan baru dilaporkan terjadi di penjara-penjara Ekuador, dengan satu penjaga tewas dan satu lainnya terluka. Selain itu, beberapa "bentrokan bersenjata" terjadi di penjara Machala di barat daya negara itu.
Sementara itu, sumber kepolisian mengatakan bahwa pada malam tanggal 12 Januari, setidaknya lima tahanan melarikan diri dari sebuah penjara besar di Guayaquil, dua di antaranya ditangkap tak lama kemudian dalam sebuah penggerebekan. Tentara dan polisi telah melakukan penggerebekan di pusat-pusat penahanan di enam kota untuk memulihkan ketertiban.
Pada tanggal 8 Januari, Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat nasional selama 60 hari, mengerahkan angkatan bersenjata ke jalan-jalan dan penjara, serta memberlakukan jam malam dari pukul 23.00 hingga 05.00 (waktu setempat). Keputusan ini diambil setelah kerusuhan pecah di enam penjara di seluruh Ekuador.
Sumber










Komentar (0)