Bebe - Kesepakatan bencana Sir Alex, apa yang terjadi sekarang?

Bebe bisa bermain di Piala Dunia 2026.

Karena Bebe adalah salah satu pemain pertama yang meletakkan fondasi kesuksesan Tanjung Verde, berkontribusi pada "keajaiban" ini. Ia mewakili Tanjung Verde sejak 2017, ketika tim nasional pulau itu masih kurang dikenal.

Dengan 23 penampilan internasional dan membantu tim mencapai perempat final Piala Afrika 2023, Bebé masih dianggap sebagai pahlawan sepak bola. Oleh karena itu, banyak penggemar yakin Bebé layak mendapatkan tempat di Piala Dunia 2026. Terakhir kali Bebe bermain untuk Tanjung Verde adalah pada November 2024. Sejak saat itu, kualitas skuad Tanjung Verde semakin meningkat dan menciptakan persaingan yang signifikan, sehingga mantan bintang MU tersebut tidak dipanggil.

Di usia 35 tahun, Bebe bermain untuk UD Ibiza, klub di Segunda División B (kasta ketiga Spanyol). Ia bergabung dengan tim ini pada 1 Februari dengan kontrak yang berlaku hingga akhir musim 2025/26. Meskipun performanya sudah tidak lagi prima, banyak penggemar masih mengharapkannya untuk membantu Tanjung Verde di Piala Dunia 2026.

Tiago Manuel Dias Correia, juga dikenal dengan nama panggilannya Bebe (lahir 7 Desember 1990), adalah salah satu kisah paling menarik dalam sejarah transfer sepak bola modern. Lahir di Lisbon (Portugal) dari keluarga imigran dari Tanjung Verde, Bebe tumbuh dalam situasi sulit: ditelantarkan oleh orang tuanya sejak kecil, tinggal bersama neneknya hingga usia 12 tahun sebelum diserahkan oleh pengadilan ke gereja dan dipindahkan ke panti asuhan Casa do Gaiato. Dari seorang anak jalanan, ia melejit menjadi pemain profesional berkat bakat alaminya dan "kejutan" dari manajer Jorge Mendes.

Bebe pernah terkenal karena mengenakan kaus MU.

Bebe paling dikenal karena transfer legendarisnya senilai £7,4 juta dari Manchester United pada tahun 2010 - hanya dua minggu setelah Mendes melihatnya bermain untuk tim lokalnya. Meskipun hanya tampil tujuh kali untuk Setan Merah (tanpa mencetak satu gol pun), Bebe menorehkan namanya berkat dribelnya yang tajam dan kecepatannya yang luar biasa. Ia kemudian pindah ke sejumlah klub: Besiktas, Rio Ave, Pacos de Ferreira, Eibar, Rayo Vallecano (di mana ia bermain paling konsisten di La Liga), dan baru-baru ini Navalmoral de la Mata (Divisi Keempat Spanyol) dan Racing Ferrol (Divisi Kedua Spanyol).

Dengan lolosnya Tanjung Verde ke Piala Dunia 2026, pelatih kepala mereka, Bubista, bisa membuka kembali peluang bagi pemain berpengalaman seperti Bebe untuk menambah kedalaman skuad. Ia mungkin tidak akan menjadi starter, tetapi rotasi pemain cadangan sangat mungkin dilakukan – terutama karena Piala Dunia 2026 merupakan turnamen yang membutuhkan pengalaman.

Tim nasional Tanjung Verde sendiri tidak terlalu tertekan untuk tampil maksimal, sehingga banyak penggemar yakin Bebe pantas mendapatkan hadiah manis di penghujung kariernya. Jika itu terjadi, mantan pemain Manchester United ini akan mengakhiri kariernya yang unik dengan sempurna.

Komentar (0)