Sesuai rencana, pada 20 Agustus, Kementerian Keamanan Publik akan berkoordinasi dengan unit lelang aset untuk menyelenggarakan lelang pelat nomor mobil pertama. Untuk mempersiapkannya, Kementerian Keamanan Publik baru-baru ini menerbitkan daftar lebih dari 153.000 pelat nomor mobil yang akan dilelang.
Di antara lebih dari 153.000 plat nomor mobil yang diperkirakan akan dilelang, ada banyak plat nomor yang berakhiran "49, 53" yang oleh banyak orang dianggap "buruk" dan tidak sesuai dengan feng shui.
Ada pula yang "jelek" dan "cantik".
Berdasarkan catatan, lebih dari 153.000 plat nomor mobil tersebut di atas berasal dari 63 provinsi dan kota-kota yang dikelola pusat, dan dikelola di gudang plat nomor.
Ada 4 rentang plat nomor dari 4 jenis mobil yang dilelang, termasuk: mobil, bus, truk, dan van.
Di antara plat nomor-plat nomor tersebut, terdapat lima plat nomor yang dianggap sangat indah oleh banyak orang, terutama untuk mobil kecil, seperti: 37K-222.22 (Nghe An), 38A-555.55 (Ha Tinh), 51K-777.77 dan 51K-888.88 (HCMC), 75A-333.33 (Thua Thien-Hue), dan 98A-666.66 ( Bac Giang ).
Selain itu, daftar tersebut juga menampilkan banyak plat nomor yang berakhiran "49, 53". Misalnya, di Provinsi Cao Bang, terdapat plat nomor 11A-107.49, 11A-107.53, 11A-106.53...; di Provinsi Lang Son, terdapat 12A-219.49, 12A-220.53...; di Hanoi, terdapat 30K-595.49, 30K-549.53; di Kota Ho Chi Minh, terdapat 51K-849.53, 51K-949.53....
Lelang percontohan pelat nomor mobil diharapkan dapat membawa transparansi pada pendaftaran kendaraan dan menciptakan sumber pendapatan besar bagi anggaran.
Terkait daftar lelang yang mencantumkan plat nomor mobil yang berakhiran "49, 53", banyak pendapat yang mengatakan bahwa itu "buruk" atau "tidak sesuai dengan feng shui", "tidak jelas mengapa masih ada dalam daftar?".
Ibu Ha Thi Phuong (yang tinggal di Hanoi) mengatakan ia cukup terkejut karena daftar plat nomor mobil yang dilelang memiliki begitu banyak plat nomor dengan akhiran "49, 53". Meskipun tidak ada konvensi resmi, Ibu Phuong dan banyak orang lainnya percaya bahwa plat nomor dengan akhiran "49, 53" tidak indah. Jika diberi pilihan, sangat sedikit orang yang mau memilih plat nomor ini, apalagi memasukkannya ke dalam daftar lelang.
Beberapa pengemudi menyarankan agar hanya pelat nomor "lima jenis" (5 nomor identik), "empat jenis" (4 nomor identik), atau "progresif" (5 nomor progresif) yang dilelang, misalnya. Karena pelat nomor ini banyak dicari orang.
Tidak ada perbedaan antara "jelek" dan "cantik"
Menurut perwakilan Departemen Kepolisian Lalu Lintas (C08, Kementerian Keamanan Publik), lelang ini dilakukan untuk semua jenis pelat nomor mobil, tanpa terkecuali. Kementerian Keamanan Publik tidak memberikan konsep pelat nomor "jelek" atau "bagus", karena pelat nomor yang sama mungkin dianggap cantik oleh satu orang tetapi tidak oleh orang lain. Oleh karena itu, "jelek" atau "bagus" akan bergantung pada kebutuhan dan preferensi peserta lelang.
Penjelasan di atas sesuai dengan kenyataan, karena selain mereka yang ingin memilih plat nomor sesuai dengan keinginannya, banyak juga orang yang bermental "terserah", "plat nomor hanyalah angka-angka yang tidak berarti sehingga tidak penting"...
Nilai setiap plat nomor mobil akan bergantung pada jumlah orang yang berpartisipasi dalam pelelangan.
Dalam keputusan yang menyetujui rencana penyelenggaraan lelang pertama, yang ditandatangani oleh Menteri Keamanan Publik, semua plat nomor mobil yang dilelang akan memiliki harga awal yang sama, yaitu 40 juta VND. Harga setiap tahapan lelang adalah 5 juta VND.
Dengan demikian, nilai lelang pelat nomor akan tinggi atau rendah tergantung pada jumlah orang yang berpartisipasi dalam lelang pelat nomor tersebut. Jika banyak orang menganggap pelat nomor tersebut "bagus", artinya ada banyak orang yang menawar, dengan banyak variasi harga, nilainya akan lebih tinggi.
Ada situasi yang dapat terjadi, yaitu, terdapat pelat nomor yang hanya diikuti oleh satu orang dalam pelelangan, karena hanya mereka yang menganggapnya "cantik". Untuk mengatasi situasi ini, Resolusi Majelis Nasional 73/2023 dengan jelas menyatakan: apabila masa pendaftaran berakhir dan hanya satu orang yang mendaftar untuk berpartisipasi dalam pelelangan, atau terdapat banyak orang yang mendaftar untuk berpartisipasi dalam pelelangan tetapi hanya satu orang yang berpartisipasi dalam pelelangan, atau terdapat banyak orang yang berpartisipasi dalam pelelangan tetapi hanya satu orang yang menawar minimal sama dengan harga awal pelat nomor mobil yang dilelang, pelat nomor mobil yang dilelang akan dialihkan kepada orang tersebut.
Setelah lelang berakhir, plat nomor kendaraan yang tidak berhasil dilelang atau tidak terpilih akan dimasukkan ke gudang plat nomor yang dikelola oleh instansi kepolisian, untuk kemudian diberikan secara acak kepada pemilik kendaraan yang tidak berminat mengikuti lelang.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)