Desa Le Son, yang sekarang menjadi bagian dari komune Van Hoa (distrik Tuyen Hoa, provinsi Quang Binh ), adalah tempat yang menandai salah satu babak paling gemilang dalam perang perlawanan melawan kolonialisme Prancis.
Terletak strategis dengan punggungnya menghadap pegunungan Truong Son yang megah dan menghadap Sungai Gianh, Le Son dengan cepat menjadi garis pertahanan kunci dan gerbang yang melindungi zona bebas Tuyen Hoa pada masa-masa awal perang perlawanan.

Ketika penjajah Prancis mulai mengerahkan pasukan ke Quang Binh, rakyat dan tentara Le Son, tanpa gentar menghadapi kesulitan dan rintangan, memanfaatkan medan pegunungan dan sungai untuk mengorganisir pasukan gerilya, menggali parit, dan membangun benteng, menciptakan posisi pertahanan yang kokoh untuk menangkis banyak serangan skala besar dari musuh.
Sepanjang periode 1947–1952, Le Son berulang kali menjadi sasaran penaklukan oleh penjajah Prancis. Pertempuran pada tanggal 17 April, 24-25 November 1948, dan 26 Januari 1949, merupakan bukti nyata keberanian dan ketahanan penduduk setempat dan para tentara.
Di bawah pertahanan desa yang rapat dan kokoh, yang diperkuat dengan pagar bambu, ladang ranjau buatan sendiri, dan sistem parit yang kuat, pasukan Prancis menderita kerugian terus-menerus dan berulang kali melarikan diri dalam kepanikan. Le Son benar-benar menjadi "benteng" yang tak tertembus di garis depan perlawanan, berkontribusi pada perlindungan pemerintah pusat provinsi dan memperluas posisi pertahanan rakyat dan tentara Quang Binh sepanjang masa-masa paling sulit.

Lebih dari 70 tahun telah berlalu, namun jejak yang tersisa di Le Son masih mengingatkan generasi sekarang akan semangat pantang menyerah dan tekad teguh leluhur mereka.
Desa Pertempuran Le Son bukan hanya situs bersejarah yang bernilai sangat besar untuk penelitian dan pengajaran, tetapi juga simbol indah dari strategi perang rakyat, tempat di mana tradisi semangat pantang menyerah dan kesetiaan yang tak tergoyahkan terwujud.
Sumber: https://baovanhoa.vn/van-hoa/bieu-tuong-lich-su-niem-tu-hao-cua-cac-the-he-145444.html






Komentar (0)