Rencana Kementerian Konstruksi untuk memastikan ketertiban dan keselamatan lalu lintas pada tahun 2025 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kepatuhan sukarela terhadap hukum dan membangun budaya lalu lintas yang aman; sehingga dapat menekan dan mengurangi kecelakaan lalu lintas dalam hal jumlah insiden, kematian, dan cedera.
Pada saat yang sama, hal ini berkontribusi untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan arteri utama dan pusat transportasi penting di kota-kota besar, serta mencegah kemacetan lalu lintas yang berkepanjangan.
Untuk melaksanakan rencana tersebut di atas, Kementerian mewajibkan unit-unit untuk mengembangkan rencana operasional dan mengalokasikan sumber daya sesuai dengan fungsi, tugas, dan kondisi praktis unit dan wilayah; memastikan pelaksanaan tugas dan solusi yang efektif untuk menjamin keselamatan lalu lintas secara hemat biaya, dan menghindari formalitas;
Memperkuat penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menjamin keselamatan lalu lintas, terutama dengan berfokus pada penerapan teknologi informasi dan ilmu data dalam manajemen dan operasi transportasi, pengaturan lalu lintas, kampanye kesadaran keselamatan lalu lintas; pemantauan, deteksi, dan penanganan pelanggaran keselamatan lalu lintas. Pejabat, pegawai negeri sipil, dan karyawan di industri harus memberi contoh dalam mematuhi peraturan perundang-undangan tentang penjaminan keselamatan lalu lintas; meningkatkan rasa tanggung jawab dan kreativitas dalam menjalankan tugas mereka, sejalan dengan tema 2025 "Perjalanan Aman, Membangun Masa Depan".
Kementerian Konstruksi mengusulkan peningkatan keselamatan teknis dan kualitas perlindungan lingkungan pada kendaraan transportasi.
Kementerian juga menguraikan delapan tugas utama untuk melaksanakan rencana tersebut, yang mengharuskan lembaga dan unit untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kepemimpinan dan bimbingan dalam melaksanakan Arahan No. 23 Komite Sentral Partai tentang penguatan kepemimpinan Partai atas keselamatan lalu lintas dalam situasi baru; Resolusi No. 149 Pemerintah yang mengumumkan program aksi Pemerintah untuk melaksanakan Arahan No. 23; dan Arahan No. 10 Perdana Menteri tentang penguatan keselamatan lalu lintas jalan dalam situasi baru.
Membangun dan menyempurnakan institusi, mekanisme, kebijakan hukum, dan peraturan yang berkaitan dengan penjaminan keselamatan lalu lintas, agar dapat menerapkan pencapaian revolusi industri keempat secara cepat dan efektif; khususnya berfokus pada implementasi efektif Undang-Undang Jalan dan Undang-Undang tentang Keselamatan Lalu Lintas Jalan; mengintegrasikan tujuan penjaminan keselamatan lalu lintas ke dalam rencana sektoral nasional, regional, dan provinsi, rencana tata guna lahan, rencana pembangunan perkotaan dan pedesaan, serta rencana transportasi khusus.
Kementerian mewajibkan instansi dan unit terkait untuk memastikan kemajuan dan kualitas proyek investasi infrastruktur transportasi utama; mengatur lalu lintas secara ilmiah dan rasional; memelihara dan memperbaiki infrastruktur transportasi sambil meninjau dan menangani secara pasti titik rawan kecelakaan lalu lintas dan lokasi potensial kecelakaan; menghilangkan penyeberangan ilegal tanpa izin di atas rel kereta api; mencegah dan menangani pelanggaran terhadap jalur maritim dan perairan pedalaman; dan melindungi keselamatan ruang udara pendekatan dan jalur penerbangan di bandara.
Meningkatkan keselamatan teknis dan kualitas perlindungan lingkungan kendaraan transportasi; menyempurnakan sistem standar teknis, peraturan, dan norma terkait keselamatan lalu lintas untuk kendaraan, komponen, material, dan infrastruktur guna memfasilitasi produksi, bisnis, dan peredaran kendaraan ramah lingkungan.
Di sisi lain, restrukturisasi transportasi, peningkatan pangsa pasar transportasi kereta api, jalur air pedalaman, maritim, dan udara, serta secara bertahap mengurangi ketergantungan pada transportasi jalan raya; mempercepat investasi dan pengembangan sistem transportasi umum di daerah perkotaan dan antarprovinsi.
Terus membangun budaya lalu lintas yang aman bagi organisasi dan individu selama proses pengembangan dan penegakan hukum terkait kegiatan dan layanan transportasi. Berinovasi dalam penyebaran dan pendidikan hukum keselamatan lalu lintas, dengan fokus pada perubahan perilaku sebagai kriteria untuk mengevaluasi hasil; mempromosikan kesadaran di media sosial dan platform digital; dan mendorong serta membimbing integrasi tujuan keselamatan lalu lintas ke dalam program, rencana, dan kegiatan lembaga, unit, sekolah, dan bisnis transportasi.
Terus meningkatkan kapasitas dan efektivitas penegakan hukum dalam memastikan keselamatan lalu lintas, memperkuat inspeksi, pemeriksaan, dan penanganan pelanggaran peraturan keselamatan lalu lintas. Mendorong pemanfaatan dan penggunaan sistem pengolahan data dari perangkat pelacak kendaraan untuk melayani manajemen transportasi; meningkatkan penerapan teknologi informasi, memastikan konektivitas dan penggunaan bersama basis data di antara kementerian dan sektor terkait.
Terakhir, Kementerian meminta peningkatan kapasitas untuk penyelamatan, pertolongan, dan pemulihan dari kecelakaan lalu lintas.
Sumber: https://cand.com.vn/Xa-hoi/-bo-xay-dung-dat-ra-8-nhiem-vu-cho-hanh-trinh-an-toan-kien-tao-tuong-lai-i763215/
Komentar (0)