(CLO) Pada tanggal 17 Januari, Pemerintah Brasil mengumumkan bahwa Nigeria secara resmi menjadi negara mitra di blok BRICS.
Sebagai ketua bergilir BRICS tahun 2025, Brasil menghargai kontribusi Nigeria dalam mendorong kerja sama dan reformasi tata kelola global, sejalan dengan prioritas strategis blok tersebut.
Nigeria, negara terpadat keenam di dunia dengan lebih dari 228 juta penduduk dan ekonomi terbesar keempat di Afrika, memiliki banyak kesamaan kepentingan dengan negara-negara anggota BRICS. Kementerian Luar Negeri Brasil memuji peran penting Nigeria dalam memperkuat hubungan regional dan mendorong multipolaritas global.
Ilustrasi: GI/iStock
Status "negara mitra" yang baru ini disetujui pada KTT BRICS bulan Oktober 2024 di Kazan, Rusia, untuk mengakomodasi kebutuhan perluasan kerja sama setelah lebih dari 30 negara mengajukan permohonan untuk bergabung. Nigeria adalah mitra resmi BRICS yang kesembilan, bersama dengan Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Malaysia, Thailand, Uganda, dan Uzbekistan.
BRICS, yang didirikan pada tahun 2009 oleh Brasil, Rusia, India, dan Cina, dan kemudian diikuti oleh Afrika Selatan pada tahun 2011, telah memperluas pengaruhnya dengan inisiatif utama seperti de-dolarisasi dan reformasi tata kelola internasional.
Pada tahun 2024, blok ini juga akan menyambut anggota baru seperti Iran, Mesir, Etiopia, dan Uni Emirat Arab. Indonesia, negara dengan populasi terbesar keempat di dunia , akan menjadi anggota pada awal tahun 2025.
Perluasan BRICS yang berkelanjutan, termasuk pembentukan status kemitraan, merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran aliansi dalam sistem ekonomi dan politik global.
Ngoc Anh (menurut Reuters, Asia Today, MEHR)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/brazil-thong-bao-nigeria-chinh-thuc-tro-thanh-quoc-gia-doi-tac-cua-brics-post330958.html
Komentar (0)