Peningkatan pasar: dorongan bagi arus modal asing
Pasar saham Vietnam berada di titik balik yang krusial. Setelah periode pertumbuhan pesat dalam kapitalisasi dan likuiditas, seiring dengan reformasi mekanisme perdagangan, keterbukaan informasi, dan infrastruktur pembayaran, Vietnam semakin mendekati kriteria untuk ditingkatkan dari pasar frontier menjadi pasar berkembang oleh FTSE.
Peningkatan ini tidak hanya berarti "mengubah label" tetapi juga menciptakan peningkatan besar dalam kemampuan mengakses modal internasional. Ketika terdaftar dalam keranjang indeks global seperti FTSE dan dalam jangka panjang MSCI, Vietnam akan menjadi incaran serangkaian ETF pasif dan dana aktif. Menurut perkiraan, skala aliran modal dapat mencapai lebih dari 11 miliar dolar AS jika prosesnya berjalan lancar. Selain peluang, peningkatan ini juga disertai dengan persyaratan yang lebih tinggi terkait transparansi, tata kelola, dan standar transaksi. Hal ini merupakan tantangan sekaligus pendorong bagi perusahaan-perusahaan Vietnam untuk mengonsolidasikan fondasi mereka, meningkatkan daya saing, dan mengurangi biaya modal jangka panjang.
Dalam konteks tersebut, perhatian investor internasional seringkali tertuju pada saham-saham berkapitalisasi besar dengan likuiditas melimpah dan kemampuan untuk mewakili perekonomian . Menurut SSI Research, MSN merupakan salah satu kandidat cemerlang yang memenuhi kriteria tersebut, berkat skala kapitalisasinya, likuiditas yang stabil, dan ekosistem ritel-konsumen yang berkembang pesat. Analis SSI memprediksi bahwa saham MSN dapat menarik arus modal investasi sebesar 90 juta dolar AS ke pasar negara berkembang.
Keuntungan dari ekosistem konsumen-ritel
Kisah Masan (HOSE: MSN) dengan jelas menunjukkan bagaimana perusahaan domestik dapat memperoleh manfaat dari proses peningkatan. Pada paruh pertama tahun 2025, grup ini mencatat pendapatan konsolidasi lebih dari VND37.200 miliar dan laba setelah pajak sebesar VND2.602 miliar, hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama dan mencapai lebih dari separuh rencana tahunan. Angka-angka ini mencerminkan peningkatan yang sinkron di seluruh ekosistem, mulai dari ritel modern, pangan, protein hewani, hingga barang konsumsi cepat saji dan material berteknologi tinggi.
WinCommerce (WCM) secara khusus terus menjadi pendorong utama yang berkontribusi pada hasil bisnis yang positif. Per Agustus, jaringan WCM telah membuka 415 toko baru, 75% di antaranya berada di daerah pedesaan, wilayah yang dihuni lebih dari 60% populasi, tetapi ritel modern masih memiliki banyak ruang. Pada bulan Agustus saja, pendapatan mencapai VND 3.573 miliar, naik 24,2% dibandingkan periode yang sama, menunjukkan operasi yang semakin efektif.
Selain itu, pada Agustus 2025, Masan MEATLife (UPCOM: MML) mencatat hasil bisnis yang positif dengan volume penjualan mencapai 14.007 ton, naik 12,9% year-on-year. Pendapatan bersih mencapai VND999 miliar, naik 11,1%, mencerminkan permintaan yang stabil dan peningkatan kontribusi dari saluran ritel modern. Efisiensi operasional meningkat signifikan ketika EBIT mencapai VND50 miliar, naik 42,9% year-on-year, sementara laba setelah pajak meningkat tajam menjadi VND35 miliar, setara dengan peningkatan 60,5%. EBITDA juga mencapai VND90 miliar, 18% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menunjukkan konsolidasi margin laba yang berkelanjutan. Hasil ini menegaskan momentum pemulihan berkelanjutan MML setelah periode restrukturisasi, dengan peningkatan yang konsisten baik dalam skala operasional maupun efisiensi keuangan.
Tak hanya itu, Masan Consumer (UPCOM: MCH) terus mempertahankan peran pentingnya di industri FMCG dengan strategi inovasi produk dan ekspansi ekspor, yang membantu mengimbangi tekanan persaingan domestik. Masan High-Tech Materials (HOSE: MSR), meskipun terdampak fluktuasi harga komoditas global, tetap berkontribusi secara stabil dan mempertahankan signifikansi strategis jangka panjang. Koordinasi ini menunjukkan bahwa Masan tidak hanya mengandalkan satu segmen, melainkan menyeimbangkan pertumbuhan konsumsi, pangan, dan material teknologi, sehingga memperkuat fondasi untuk memenuhi kriteria yang dicari oleh investor internasional.
Namun, peluang datang dengan tantangan. Untuk memanfaatkan arus modal internasional, Masan perlu mempertahankan pertumbuhan yang stabil di tengah persaingan yang ketat dan meningkatkan standar tata kelola untuk memenuhi ekspektasi investor global yang semakin ketat. Fluktuasi harga saham jangka pendek mungkin terjadi selama periode restrukturisasi indeks, tetapi dalam jangka panjang, peningkatan peringkat ini akan menjadi katalis bagi bisnis untuk memperkuat disiplin keuangan, memperluas kemampuan mereka dalam memobilisasi modal, dan terhubung lebih erat dengan pasar internasional.
Menurut laporan pembaruan BVSC bulan September 2025, Masan (HOSE: MSN) dinilai memiliki prospek positif dengan pendapatan yang diperkirakan pada tahun 2025 mencapai VND 85.042 miliar (+2,2% dibandingkan periode yang sama) dan laba setelah pajak pemegang saham perusahaan induk mencapai VND 3.501 miliar (+75,1% dibandingkan periode yang sama).
BVSC memberikan rekomendasi OUTPERFORM kepada MSN dengan target harga VND106.000/saham. Pendorong pertumbuhan terutama berasal dari WinCommerce, Masan MEATLife, Masan High-Tech Materials, dan Phuc Long, sementara Masan Consumer diperkirakan akan pulih mulai tahun 2026. Selain itu, faktor eksternal seperti kemungkinan peningkatan pasar saham dan pengalihan pencatatan Masan Consumer ke HOSE juga dianggap sebagai katalis yang mendukung valuasi MSN di periode mendatang.
Sumber: https://www.masangroup.com/vi/news/masan-news/Market-Upgrade-and-Prospects-for-International-Capital-in-Vietnam.html
Komentar (0)