Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Kabar baiknya, Anda tidak perlu bergantung sepenuhnya pada obat-obatan, karena beberapa makanan alami telah terbukti secara ilmiah dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan tertentu, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan ikan berlemak, dapat membantu menurunkan tekanan darah. Memasukkan makanan-makanan ini ke dalam pola makan Anda dapat memberikan manfaat kesehatan jangka panjang.
Haruskah saya minum teh untuk menurunkan tekanan darah saya?
Minum teh yang menyehatkan jantung, seperti teh kembang sepatu atau teh kamomil, dapat menjadi bagian dari pendekatan untuk mengendalikan tekanan darah.
Komponen dalam teh dapat melebarkan pembuluh darah, meningkatkan fungsi arteri, mengurangi peradangan, dan membantu mengatur proses tertentu dalam tubuh yang memengaruhi tekanan darah.

Kandungan dalam teh dapat membantu menurunkan tekanan darah (Foto: Healthline).
Teh apa yang terbaik untuk tekanan darah tinggi?
Teh kembang sepatu
Menurut Rumah Sakit Nguyen Tri Phuong (HCMC), teh bunga kembang sepatu terbuat dari kelopak bunga kembang sepatu kering. Warnanya merah dan rasanya agak asam. Teh ini mengandung senyawa, termasuk antosianin dan polifenol, yang membantu merelaksasi pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Konsumsi teh kembang sepatu secara teratur juga dapat menurunkan tekanan darah, yang membuat teh ini populer sebagai obat alami untuk hipertensi.
Teh hijau
Teh hijau adalah minuman populer yang terbuat dari daun tanaman Camellia sinensis. Teh hijau mengandung senyawa bioaktif yang disebut katekin, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), yang telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk menurunkan tekanan darah.
Studi telah menemukan bahwa konsumsi teh hijau dapat sedikit menurunkan tekanan darah. Dalam sebuah meta-analisis, orang dewasa sehat yang menambahkan teh hijau ke dalam pola makan mereka mengalami penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 2,99 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 0,95 mmHg.
Teh daun zaitun
Terbuat dari daun pohon zaitun, teh ini memiliki rasa herbal yang ringan. Teh ini mengandung senyawa seperti oleuropein dan hidroksitirosol, yang dipercaya dapat membantu mengatur tekanan darah dengan meningkatkan relaksasi pembuluh darah.
Teh Hawthorn
Teh hawthorn terbuat dari buah pohon hawthorn, yang memiliki rasa sedikit manis dan asam. Teh hawthorn dapat membantu melebarkan pembuluh darah, melancarkan sirkulasi darah, dan membantu menurunkan tekanan darah.
Teh kamomil
Teh kamomil terbuat dari bunga kamomil kering. Teh ini dikenal karena khasiatnya yang menenangkan dan menyejukkan, serta sering digunakan untuk meningkatkan relaksasi dan mengurangi stres, yang secara tidak langsung dapat bermanfaat bagi tekanan darah. Teh ini mengandung berbagai senyawa bermanfaat, seperti flavonoid, terpenoid, dan kumarin, yang berkontribusi pada khasiat obatnya.
Teh ini memiliki sifat antiperadangan, antioksidan, pelindung hati, potensi antikanker, dan pengatur tekanan darah.

Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal (Ilustrasi: NP).
Apa saja yang perlu diperhatikan saat minum teh?
Selain manfaat-manfaat di atas, penderita penyakit kardiovaskular sebaiknya minum teh secukupnya, tidak boleh minum teh terlalu banyak, terutama teh hitam atau teh yang mengandung banyak kafein, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, menyebabkan insomnia, dan meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular.
Penderita jantung juga harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai minum teh atau membuat perubahan apa pun pada pola makannya.
Menurut Institut Gizi Nasional, minum terlalu banyak teh, terutama teh kental, tidak baik untuk kesehatan. Hal ini disebabkan oleh sistem saraf pusat, sistem kardiovaskular, sistem pencernaan, dan ginjal yang selalu terstimulasi dalam keadaan tegang. Khususnya, penderita penyakit jantung dan tekanan darah tinggi sebaiknya tidak minum kopi dan teh kental.
Dr. Phung Tuan Giang, Presiden Institut Penelitian dan Pengembangan Pengobatan Tradisional Vietnam, menganjurkan agar pasien dengan gagal ginjal, penyakit hati, penyakit jantung atau masalah kardiovaskular serius tidak boleh menggunakan ekstrak teh hijau tanpa pengawasan dokter.
Minum lebih dari delapan cangkir teh hijau sehari mungkin tidak aman. Efek sampingnya bisa ringan hingga berat, termasuk sakit kepala dan detak jantung tidak teratur. Ekstrak teh hijau juga mengandung zat kimia yang dapat menyebabkan kerusakan hati jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/cach-giam-huyet-ap-nho-uong-tra-20250627095307918.htm
Komentar (0)