
Kafein bersifat analgesik, artinya dapat meningkatkan efek obat sakit kepala - Foto: FREEPIK
Namun, prasyaratnya adalah Anda tidak boleh mengonsumsi terlalu banyak kafein setiap hari.
Sakit kepala adalah sesuatu yang hampir semua orang alami pada suatu saat. Rasa sakitnya bisa berlangsung beberapa menit hingga beberapa hari – mulai dari tajam, tumpul, berdenyut, terkadang menjalar ke luar kepala hingga ke kulit kepala, wajah, atau bahkan leher.
Katy Munro, dokter umum dan pakar di Pusat Migrain Nasional Inggris, mengatakan sakit kepala jarang menjadi tanda penyakit serius. Namun, jika ini "sakit kepala pertama atau terburuk yang pernah Anda alami, segera periksakan ke dokter."
Menurut Dr. Munro, kafein bersifat analgesik, artinya dapat meningkatkan efek obat sakit kepala.
Namun dia menyarankan untuk menghindarinya pada sore dan malam hari agar tidak mengganggu tidur.
Anda juga harus mempertimbangkan asupan kafein Anda secara keseluruhan. Mengonsumsi terlalu banyak kafein setiap hari dapat menyebabkan sakit kepala akibat penggunaan kafein secara berlebihan. Jika Anda berhenti tiba-tiba, Anda mungkin mengalami sakit kepala akibat putus kafein.
Ia memperingatkan bahwa Anda harus menghindari "apa pun yang mengandung kodein" karena dapat membuat sakit kepala lebih sering dan memperburuk gejala seperti mual. "Obat pereda nyeri bisa sangat efektif, tetapi tergantung pada seberapa parah sakit kepala tersebut."
Jika sakit kepala Anda semakin sering atau parah, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih tepat. Hindari mengonsumsi obat pereda nyeri lebih dari dua hari seminggu untuk mengurangi risiko sakit kepala akibat penggunaan obat yang berlebihan.
Memahami sakit kepala Anda penting, karena seringkali tidak hanya disebabkan oleh satu faktor. Mencatat sakit kepala dapat membantu mengidentifikasi kondisi dan pemicu yang berulang.
Saat sakit kepala menyerang, catat apa yang sedang Anda lakukan saat sakit kepala itu mulai, apa yang Anda makan atau minum, seberapa nyenyak tidur Anda, dan bagaimana cuacanya. Bagi wanita, catat siklus menstruasi Anda, karena sakit kepala bisa jadi berkaitan dengan perubahan hormon.
Namun, Anda tidak perlu membuat catatan yang panjang. Buatlah catatan yang sederhana dan beri peringkat pada skala satu sampai sepuluh untuk meringkas seberapa besar dampak sakit kepala tersebut terhadap Anda.
Anda juga dapat mencatat jumlah hari tanpa sakit kepala sama sekali, bukan hanya hari-hari yang parah. Dokter Anda dapat meninjau data ini untuk membantu mengidentifikasi kondisi yang berulang.
Sumber: https://tuoitre.vn/caffeine-giup-giam-dau-dau-20251107225610938.htm






Komentar (0)