Paparan polusi udara jangka panjang meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti asma, pneumonia, penyakit paru obstruktif kronik, dan bahkan kanker paru-paru. Selain memakai masker dan memasang filter udara, menambahkan beberapa nutrisi alami juga dapat membantu mendukung fungsi pernapasan, mengurangi peradangan, melawan oksidasi, dan melindungi sel-sel paru-paru, menurut situs web kesehatan Verywell Health (AS).
Salmon kaya akan asam lemak omega-3, yang telah terbukti mengurangi peradangan sistemik dan bermanfaat bagi paru-paru.
FOTO: AI
Nutrisi yang terbukti secara ilmiah membantu meningkatkan kesehatan paru-paru, terutama bagi orang yang tinggal di lingkungan yang sangat tercemar, meliputi:
Kuersetin
Quercetin adalah antioksidan flavonoid yang ditemukan dalam bawang bombai, apel, dan teh hijau. Quercetin dikenal karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya yang kuat. Di hadapan polusi udara, quercetin bertindak sebagai pelindung sel paru-paru dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh gas beracun dan debu halus.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Inflammation menemukan bahwa quercetin memiliki kemampuan untuk menghambat sitokin inflamasi seperti TNF-α dan IL-6. Sitokin-sitokin ini berperan penting dalam penyakit pernapasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik.
Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3, yang umumnya ditemukan dalam minyak ikan, biji rami, dan biji chia, dikenal karena kemampuannya melawan peradangan sistemik. Peradangan kronis merupakan salah satu penyebab utama kerusakan paru-paru akibat polusi udara.
Omega-3 menghambat kaskade inflamasi, mengurangi aktivitas mediator inflamasi seperti leukotrien dan prostaglandin. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine menemukan bahwa suplementasi omega-3 mengurangi risiko disfungsi paru-paru pada lansia yang tinggal di daerah dengan polusi udara tinggi.
N-Asetilsistein
N-Acetylcysteine (NAC) merupakan turunan asam amino sistein yang memiliki khasiat mengencerkan dahak, mengurangi penyumbatan bronkial, dan meningkatkan sintesis glutathione, salah satu antioksidan endogen terpenting dalam tubuh.
Penelitian yang diterbitkan dalam Chest Journal menunjukkan bahwa NAC mengurangi kekentalan lendir dan melawan stres oksidatif pada jaringan paru-paru, sehingga meningkatkan fungsi pernapasan pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik, menurut Verywell Health .
Sumber: https://thanhnien.vn/can-bo-sung-chat-gi-de-phoi-khoe-18525070918343752.htm
Komentar (0)