Salah sedang dikritik. |
Jamie Carragher tak gentar. Setelah hampir dua hari bungkam atas komentar mengejutkan Mohamed Salah di Elland Road, mantan gelandang Liverpool itu tampil di Monday Night Football dan melontarkan salah satu kritik paling pedas terhadap sepak bola Inggris dalam beberapa tahun terakhir.
Carragher secara blak-blakan menyebut tindakan Salah "memalukan", dan dari situ ia membuka pembahasan mendalam tentang ego, peran, dan tanggung jawab bintang nomor satu Liverpool itu.
Salah jarang sekali masuk ke zona campuran, tetapi ketika ia melakukannya, kata Carragher, itu "sengaja diatur." Jadi, komentar "Carragher akan mengkritik saya besok" bukan sekadar luapan emosi sesaat. Itu lebih seperti sinyal untuk konfrontasi publik. Carragher tetap diam hingga akhir, tetapi keheningan itu ternyata merupakan persiapan untuk sebuah pukulan.
Dan ketika ia berbicara, ia berbicara tanpa jeda. Carragher menekankan: Salah berhak merasa kesal karena berada di bangku cadangan. Namun, memilih momen ketika Liverpool berada di titik terendah untuk menyerang pelatih Arne Slot adalah "pukulan terberat yang dapat diberikan kepada tim". Ia bahkan menuduh Salah ingin "mendesak sang pelatih".
Tak hanya itu, Carragher juga menyoroti karier Salah sebelum bergabung dengan Liverpool: "Dia dikenal sebagai pecundang di Chelsea. Bukan bintang besar. Dan belum meraih prestasi signifikan bersama tim nasional Mesir." Pesannya jelas: Salah hebat karena Liverpool, dan dia perlu mengingat hal itu.
Carragher juga menyebutkan delapan tahun bek sayap Liverpool itu harus memikul seluruh lini pertahanan di belakang Salah: "Dia bilang orang lain menjatuhkannya, tapi dia membiarkan rekan satu timnya menderita untuk waktu yang lama."
Ketika ditanya apakah ia seorang "pengkritik Salah", Carragher membalas. Ia tidak pernah menyerang performa, kemampuan bertahan, atau keegoisan pemain berusia 33 tahun itu. Sebaliknya, ia selalu membela Salah dari kritik yang berlebihan musim ini.
Tapi, "Saya akan bicara ketika Salah merasa berhak menjelek-jelekkan klub." Itu adalah batas yang tidak boleh dilanggar Carragher, bahkan legenda terbesar era Klopp sekalipun.
Perselisihan Salah-Carragher mencerminkan gejolak di Liverpool pasca-Klopp. Slot belum membangun fondasi, tim tidak lagi memiliki semangat juara Eropa, dan bintang terbesar telah memilih waktu terburuk untuk menyalakan api baru.
Carragher mungkin bersikap keras, tetapi maksudnya jelas: Liverpool tidak dapat mengatasi krisis jika mereka yang bertanggung jawab mengutamakan ego daripada tim.
Ketika seorang legenda harus berdiri dan menegaskan kembali nilai-nilai inti, itu berarti Liverpool menghadapi masalah yang jauh lebih dalam daripada sekadar hasil imbang melawan Leeds.
Sumber: https://znews.vn/carragher-goi-salah-la-noi-ho-then-post1609657.html










Komentar (0)