Fans Man Utd Marah: 'Amorim Harus Mundur'

Pelatih Ruben Amorim dikritik oleh fans MU.

Pada dini hari tanggal 28 Agustus, pelatih Ruben Amorim menurunkan skuad yang terdiri dari banyak pemain kunci seperti Benjamin Sesko, Matheus Cunha, Amad Diallo, Andre Onana, Manuel Ugarte, dan Harry Maguire. Namun, pertahanan yang lemah membuat "Setan Merah" kebobolan dua gol hanya dalam delapan menit.

Charles Vernam membuka skor pada menit ke-22 dengan penyelesaian akhir yang menentukan, sebelum Tyrell Warren—mantan pemain akademi pelatihan Man Utd—mencetak gol kedua, membuat penonton bersorak. Setelah 90 menit, kedua tim bermain imbang 2-2, sehingga adu penalti pun harus dilakukan untuk menentukan pemenang.

Dalam adu penalti, MU kalah 11-12 dan tersingkir lebih awal dari Piala Carabao (Piala Liga). Ini adalah pertama kalinya "Setan Merah" kalah dari tim Divisi Empat di kompetisi piala.

Kelemahan itu memicu kemarahan para penggemar. Di media sosial, serangkaian kritik ditujukan kepada Amorim.

"Amorim harus dipecat sebelum aku bangun besok pagi," kata seorang penggemar. Yang lain menulis: "Dia harus memilih: mempertahankan sistem atau mempertahankan pekerjaannya. Cara bermainnya sangat mudah ditebak sehingga semua orang bisa melihatnya."

Penggemar mulai meninggalkan Amorim.

Bahkan ada pendapat ekstrem: "Ugarte dan Amorim tidak diizinkan naik bus untuk pulang". Seorang penggemar yang selalu mendukung ahli strategi asal Portugal itu juga harus mengakui: "Dulu saya mendukung Amorim, tetapi pertandingan ini sudah di luar batas kesabaran. Tidak ada pelatih Man Utd yang bisa lolos dari kritik setelah penampilan buruk seperti itu, apa pun hasil akhirnya."

Di pinggir lapangan, Amorim menunjukkan kekecewaannya, wajahnya tampak muram sesaat sebelum jeda. Bagi Man Utd, didorong oleh lawan dari Divisi Empat bukan hanya penghinaan profesional, tetapi juga menempatkan kursi Amorim dalam situasi yang lebih genting dari sebelumnya.

Sumber: https://znews.vn/cdv-man-utd-noi-gian-amorim-phai-tu-chuc-post1580645.html