Misteri Terbentuknya 'Mutiara' di Gua Terbesar di Dunia Gua Mutiara

Gua Son Doong ditemukan oleh Bapak Ho Khanh, seorang penjelajah gua lokal, saat menjelajahi hutan. Pada tahun 2009, tim penjelajah gua Inggris-Vietnam menjelajahi, mensurvei, dan mengukur gua tersebut. Pada tahun yang sama, Gua Son Doong dinyatakan sebagai gua batu kapur alami terbesar di dunia . Pada tahun 2013, Gua Son Doong diakui oleh Guinness World Records sebagai gua alami terbesar di dunia. (Foto: Oxalis Adventure).

Gua Son Doong memiliki panjang total hampir 9 km, kubah gua yang besar dengan volume hingga 38,5 juta m³. Banyak hal yang membuat Gua Son Doong istimewa: di dalamnya terdapat banyak stalaktit berukuran raksasa (lebih dari 80 m), batu-batu indah yang dianggap sebagai permata gua. Selain itu, gua ini juga memiliki hutan purba, ekosistemnya sendiri, cuaca, atau sungai bawah tanah tak berujung yang belum sepenuhnya dieksplorasi . (Foto: Oxalis Adventure).

Mutiara gua adalah batu bulat yang ukurannya bervariasi, mulai dari kacang polong hingga bola bisbol. Menurut para ilmuwan , mutiara gua terbentuk ketika air yang kaya kalsit mengalir turun dari atap gua dan mengendap di sekitar butiran pasir atau benda-benda kecil dalam jangka waktu yang lama. Mutiara gua terbentuk di genangan air dengan konsentrasi kalsium karbonat yang tinggi. Hal ini memungkinkan sejumlah besar kalsit untuk terikat bersama di permukaan mutiara sekaligus. (Foto: Oxalis Adventure).

Ketika air mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah, mereka bergerak melingkar, menciptakan bentuk bulat pada mutiara. Namun, mutiara gua mudah bermetamorfosis, sehingga pada kenyataannya, mereka memiliki beragam bentuk. Di setiap area gua, mutiara-mutiara ini akan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. (Foto: Oxalis Adventure).

Menurut para penjelajah, di dalam Gua Son Doong, terdapat banyak area di mana mutiara gua muncul, dengan berbagai ukuran. Mutiara-mutiara di gua ini tersusun secara alami di dalam urat-urat kalsium. Mutiara-mutiara ini terlihat sangat indah saat disinari cahaya, terutama saat hujan ketika mutiara-mutiara gua ini tampak berkilauan di bawah senter. (Foto: Oxalis Adventure).

Menurut para ahli, di lingkungan gua batu kapur, mutiara gua terlihat sangat menarik, tetapi jika dibawa ke lingkungan luar, warnanya akan berubah menjadi hitam, jelek, dan cepat rusak. Pihak berwenang dan operator pariwisata melarang keras wisatawan untuk menyentuh struktur stalaktit, termasuk mutiara batu, secara langsung.

Sumber: https://suckhoedoisong.vn/bi-an-ve-su-hinh-thanh-cua-nhung-vien-ngoc-trong-hang-dong-lon-nhat-the-gioi-169250803100935452.htm