Tendangan penalti sukses gelandang berusia 21 tahun Cole Palmer membantu Chelsea mengalahkan Fulham 1-0 di putaran ke-21 Liga Premier.
Ini adalah kemenangan kandang keempat berturut-turut Chelsea di semua kompetisi, membantu mereka keluar dari posisi ke-10 yang biasa mereka tempati. Tim asuhan Mauricio Pochettino melampaui Newcastle dan Man Utd untuk naik ke posisi kedelapan dengan 31 poin, sembilan poin di belakang empat besar.
Palmer mencetak gol penalti di masa injury time babak pertama. Foto: Reuters
Chelsea mendominasi permainan hampir sepanjang pertandingan. Mereka menguasai bola 57% dan menyerang tanpa henti. Namun, seperti biasa, tim Stamford Bridge kesulitan menyelesaikan peluang. Mereka melepaskan 17 tembakan, tetapi hanya tiga yang tepat sasaran. Chelsea dua kali membentur tiang gawang.
Tak mampu memperlebar jarak, tim asuhan Pochettino berulang kali membuat suporter tuan rumah bersorak. Bahkan, meski tertinggal, Fulham melepaskan 14 tembakan dan lebih banyak mengenai sasaran daripada Chelsea (empat kali). Jika bukan karena kehebatan kiper Djordje Petrovic, yang melakukan total empat penyelamatan, tim tuan rumah pasti akan kecewa.
Memasuki pertandingan dengan gaya menyerang yang khas dan penuh semangat, Chelsea berulang kali membawa bola ke kotak penalti Fulham dan menciptakan ruang berbahaya. Namun, tembakan Enzo Fernandez, Conor Gallagher, dan Armando Broja semuanya tidak akurat. Sebaliknya, serangan langka Fulham di menit ke-27 justru menciptakan peluang terbaik di babak pertama. Sayangnya bagi tim tamu, tembakan jarak dekat Harry Wilson berhasil diblok oleh Petrovic.
Perselisihan antara Moise Caicedo dan Andreas Pereira. Foto: Reuters
Titik balik pertandingan terjadi di masa injury time. Raheem Sterling dijatuhkan oleh Issa Diop di kotak penalti. Palmer mengecoh Bernd Leno dari titik penalti untuk membawa tim tuan rumah unggul. Setelah mencetak gol, ia menyilangkan tangan di bahu dan merayakan gol bersama rekan-rekan setimnya. Itu adalah gol kesembilan Palmer di Liga Primer musim ini, lima di antaranya dari penalti. Setelah pindah dari Man City di menit-menit akhir bursa transfer musim panas, gelandang berusia 21 tahun ini dengan cepat memantapkan dirinya sebagai penyerang paling berbahaya di Chelsea.
Di awal babak kedua, penonton Stamford Bridge bersorak ketika Sterling menyundul umpan silang Fernandez yang membentur tiang gawang. Namun, mantan pemain Man City itu terjebak offside dalam situasi tersebut. Saat pertandingan sedang bagus, Pochettino tiba-tiba menarik Broja keluar lapangan dan mendorong Palmer untuk bermain sebagai false nine. Taktik ini mengurangi kemampuan Chelsea untuk menyerang, menyebabkan mereka kehilangan kendali permainan di sisa waktu.
Tergelincirnya Fernandez di menit ke-73 hampir merugikan tim tuan rumah. Namun, Petrovic dengan gemilang membendung tembakan mendatar Raul Jimenez. Di menit ke-83, giliran pemain Chelsea tersebut yang harus menahan kepalanya ketika tendangan voli kaki kiri Gallagher yang akurat membentur tiang gawang.
Sterling menyundul bola yang membentur tiang gawang di awal babak kedua. Foto: Reuters
Salah satu momen paling seru di Stamford Bridge adalah ketika bek Ben Chilwell digantikan. Pemain internasional Inggris itu telah absen selama empat bulan karena cedera. Ia kemudian digeser ke posisi sayap dan melakukan beberapa pergerakan berbahaya. Posisi bek kiri Chelsea dipertahankan oleh Levi Colwill, yang tampil gemilang dalam pertandingan ini.
Kemenangan ini menjadi awal yang baik bagi Chelsea menjelang leg kedua semifinal Piala Liga melawan Middlesbrough pada 23 Januari. Mereka kalah 1-0 di leg pertama tandang. Chelsea kemudian akan menjamu Aston Villa di putaran keempat Piala FA. Fulham tetap berada di posisi ke-13 klasemen Liga Premier.
Quang Huy
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)