Baru-baru ini, Departemen Kebudayaan dan Olahraga Kota Ho Chi Minh berkoordinasi dengan Komite Rakyat Distrik Nguyen Thai Binh untuk meluncurkan papan tanda peninggalan sejarah nasional Kantor Pusat Surat Kabar Dan Chung, di No. 43, Jalan Le Thi Hong Gam, Distrik Nguyen Thai Binh, Distrik 1, Kota Ho Chi Minh.
Mengikuti alur sejarah pers revolusioner Vietnam, pada tahun 1938, kantor redaksi Surat Kabar Dan Chung didirikan di Jalan Hamelin 43 (sekarang Jalan Le Thi Hong Gam, Distrik 1), kemudian dipindahkan ke Jalan Kolonel Grimaud 51E (sekarang Jalan Pham Ngu Lao, Distrik 1). Pada tanggal 16 November 1988, peninggalan kantor pusat Surat Kabar Dan Chung diakui oleh Kementerian Kebudayaan dan Informasi (sekarang Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata) sebagai Peninggalan Sejarah Nasional di Kota Ho Chi Minh.
Meskipun merupakan peninggalan bersejarah tingkat nasional, peninggalan ini sebenarnya hanya memiliki satu papan informasi yang tersisa. Alamat 43 Le Thi Hong Gam telah dimiliki secara pribadi sejak tahun 1991. Peninggalan bersejarah nasional ini, yang kini menjadi gedung perkantoran 6 lantai, selalu ramai dengan aktivitas sehari-hari. Hanya sedikit orang yang memperhatikan papan informasi kecil di samping rumah, yang mengingatkan mereka pada tempat yang dulunya merupakan kantor pusat salah satu surat kabar paling terkemuka, yang menandai tonggak sejarah pers revolusioner Vietnam. Dan sekarang, satu-satunya yang berubah adalah papan informasi yang lebih baru.
Akibat kondisi sejarah, perang, perpecahan, dll., banyak situs dan peninggalan sejarah dan budaya yang tak terelakkan "rusak". Namun, fakta bahwa hanya dua papan yang tersisa dari sebuah peninggalan sejarah nasional telah meninggalkan banyak duka bagi masyarakat. Bangunan lamanya memang sudah tidak ada lagi, tetapi jika papan tersebut dilengkapi dengan lebih banyak gambar (foto dokumenter atau lukisan) dari bekas kantor pusat Surat Kabar Dan Chung, atau sampul beberapa surat kabar umum, dll., tentu akan membangkitkan kenangan bagi para pengunjung. Kode QR yang diperbarui pada papan nama baru tidak dapat "menutupi" kekurangan ini. Saat memindai kode, mereka yang ingin belajar hanya dapat melihat profil peringkat peninggalan, yang cukup buram dan sulit dibaca, tanpa informasi tambahan atau gambar simulasi atau rekayasa ulang untuk dipelajari.
Melestarikan warisan budaya merupakan bagian penting dari sejarah dan budaya bangsa. Namun, melestarikannya agar benar-benar hidup bersama komunitas dan masyarakat sangatlah penting. Sebuah peninggalan nasional, meskipun kondisinya yang sebenarnya hanyalah sebuah papan nama, tetap dapat kita lengkapi dengan informasi yang detail dan jelas, dari dunia nyata hingga dunia digital, agar generasi sekarang dan mendatang dapat memahami nilai-nilai kejayaan masa lalu secara utuh dan benar.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/chi-con-bang-ten-post800591.html







Komentar (0)