![]() |
| Dow Jones capai level tertinggi baru, Nasdaq tertekan saham teknologi |
Secara spesifik, indeks S&P 500 naik tipis 0,1% dan ditutup pada level 6.850,92 poin, mendekati level tertinggi historis yang tercatat beberapa minggu lalu. Sementara itu, Dow Jones naik 0,7% menjadi 48.254,82 poin dan mencetak rekor penutupan baru. Ini adalah sesi kedua berturut-turut Dow Jones mencapai puncak baru. Namun, indeks Nasdaq Composite turun 0,3% menjadi 23.406,46 poin, mencerminkan kehati-hatian investor terhadap saham teknologi, terutama penurunan Amazon dan Tesla.
Salah satu sorotan utama sesi perdagangan kemarin adalah diferensiasi yang jelas antar kelompok saham. Meskipun S&P 500 dan Dow Jones mencatat sedikit kenaikan, saham teknologi, terutama saham seperti Amazon, Tesla, dan Oracle, mengalami tekanan dan kehilangan poin. Amazon (AMZN) turun 2%, sementara Tesla (TSLA) turun 2,1%. Palantir (PLTR) juga turun 3,6%, sementara Oracle (ORCL) turun 3,9%. Hal ini menunjukkan bahwa investor semakin berhati-hati terhadap prospek pertumbuhan jangka panjang saham teknologi.
Sebaliknya, Advanced Micro Devices (AMD) menjadi salah satu pemimpin pasar saat ini, naik 9% setelah perusahaan mengumumkan target pendapatan pusat data sebesar $100 miliar, yang menyoroti daya tarik perusahaan teknologi yang terlibat dalam kecerdasan buatan (AI), suatu area yang menarik perhatian investor yang kuat.
Para analis mengatakan divergensi antar indeks mencerminkan perubahan sentimen investor. "Kami telah melihat beberapa pergeseran dari kepemimpinan Nasdaq yang dominan ke sektor lain seperti perawatan kesehatan dan keuangan," kata Bill Northey, direktur investasi senior di US Bank Wealth Management. Hal ini diperkuat oleh kenaikan 1,36% pada saham perawatan kesehatan dan 0,9% pada saham keuangan.
Peralihan modal dari sektor teknologi ke sektor lain juga menjadi salah satu alasan Dow Jones mencapai titik tertinggi baru. Saham bank-bank besar seperti Goldman Sachs dan UnitedHealth Group melonjak tajam, mendorong Dow Jones naik 0,7% ke rekor tertinggi baru. Sementara itu, perlambatan di sektor teknologi membebani Nasdaq, terutama karena saham-saham teknologi besar seperti Amazon, Tesla, dan Palantir semuanya melemah.
Selain faktor industri, pasar saham juga dipengaruhi oleh perkembangan politik dan ekonomi makro. Investor menantikan berakhirnya penutupan pemerintah AS yang bersejarah dan kembalinya aktivitas kerja. Dewan Perwakilan Rakyat diperkirakan akan memberikan suara pada paket pendanaan sementara untuk mengakhiri penutupan yang berkepanjangan, memulihkan program bantuan pangan, dan membayar ratusan ribu pegawai federal. Pembukaan kembali pemerintah AS dapat menciptakan sentimen positif bagi pasar, terutama di tengah kekhawatiran tentang stagnasi ekonomi.
"Ini akan positif dari perspektif sentimen, menghilangkan salah satu risiko utama yang ada. Lebih lanjut, tindakan pemerintah federal dan FAA sangat penting bagi perekonomian ," kata Bill Northey.
Selain itu, data ekonomi akan terus menjadi pendorong penting bagi pasar di masa mendatang. Laporan ketenagakerjaan, penjualan ritel, dan hasil bisnis perusahaan teknologi besar akan menjadi indikator penting bagi sentimen investor.
Secara keseluruhan, sesi 12 November mencerminkan pasar saham AS yang masih berada dalam kondisi "ekspektasi seimbang". Investor terus menaikkan harga saham, tetapi juga mulai menyesuaikan ekspektasi, terutama untuk saham teknologi. Kenaikan Dow Jones yang berkelanjutan merupakan sinyal positif, tetapi kehati-hatian masih ada di kelompok teknologi dan kekhawatiran tentang faktor-faktor makro belum sepenuhnya teratasi.
Dalam sesi-sesi mendatang, investor perlu memantau secara ketat indikator-indikator ekonomi, termasuk laporan ketenagakerjaan dan penjualan ritel, serta hasil dari perusahaan-perusahaan teknologi besar. Jika data-data ini tidak memenuhi ekspektasi, pasar mungkin menghadapi risiko koreksi, ujar para ahli.
Jadi, ketika Dow Jones Industrial Average mencapai titik tertinggi baru dan sektor-sektor lain seperti kesehatan dan keuangan menunjukkan tanda-tanda penguatan, sektor teknologi menghadapi koreksi dan pertanyaan tentang prospek pertumbuhan jangka panjangnya. Pemulihan pasar saham AS akan bergantung pada pembukaan kembali pemerintahan AS dan data makroekonomi yang akan dirilis dalam beberapa minggu mendatang.
Sumber: https://thoibaonganhang.vn/chung-khoan-my-bien-dong-trai-chieu-173490.html







Komentar (0)