Pisang yang terlalu matang, haruskah Anda memakannya?

Manfaat pisang bagi kesehatan sangat banyak, mulai dari meningkatkan kesehatan pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung sekaligus membantu menstabilkan kadar gula darah.

Namun, saat makan pisang, orang cenderung mengkritik pisang yang terlalu matang dan berubah warna menjadi cokelat. Jadi, apakah pisang yang terlalu matang masih aman untuk dimakan atau sebaiknya dibuang?

Dr Vedika Premani, ahli gizi klinis, Sir HN Reliance Foundation Hospital (India), akan mengklarifikasi masalah ini.

Pisang yang berubah warna menjadi coklat karena terlalu matang biasanya masih aman untuk dimakan.

Dr. Premani berkata: Awalnya, pisang mentah berwarna hijau, kemudian secara bertahap matang dan berubah menjadi kuning, dan akhirnya ketika sudah terlalu matang, warnanya berubah menjadi coklat.

Bila pisang berubah warna menjadi coklat, berarti pisang terlalu matang, kulitnya rusak, atau pisangnya memar.

Apakah aman memakan pisang yang terlalu matang dan sudah berubah warna menjadi coklat?

Menurut Dr. Premani, pisang yang berubah warna menjadi coklat karena terlalu matang biasanya masih aman untuk dimakan, menurut situs berita kesehatan Only My Health.

Faktanya, pisang yang terlalu matang tetap bergizi. Secara nutrisi, baik pisang matang maupun yang terlalu matang memiliki kadar serat, kalium, dan vitamin C yang serupa.

Namun, pisang yang terlalu matang lebih manis karena proses pematangan mengubah pati menjadi gula sederhana, sehingga meningkatkan kadar gula darah setelah dimakan, tambah dokter.

Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Plos One menemukan bahwa seiring pisang matang, kandungan seratnya menurun secara signifikan. Sebaliknya, kandungan gulanya meningkat secara signifikan seiring perubahan warnanya dari hijau menjadi kuning.

Oleh karena itu, orang yang menghindari makanan manis atau khawatir dengan gula darah sebaiknya memilih pisang yang baru matang daripada pisang yang sudah matang atau terlalu matang.

Selain itu, orang-orang ini, jika mengonsumsi pisang secukupnya, disertai dengan pola makan seimbang, tidak hanya tidak menimbulkan bahaya tetapi malah dapat bermanfaat.

Orang yang menghindari makanan manis atau khawatir dengan gula darah sebaiknya memilih pisang hijau daripada pisang kuning atau coklat.

Faktanya, banyak orang menganggap pisang coklat lebih mudah dicerna daripada pisang kuning, sementara mereka yang memiliki sindrom iritasi usus besar atau masalah pencernaan mungkin mengalami sebaliknya.

Selain itu, semakin matang pisang, semakin tinggi kandungan tyramine, yang dapat menyebabkan peningkatan aliran darah ke otak dan menyebabkan sakit kepala setelah makan.

Kapan Anda harus membuang pisang?

Menurut Dr. Premani, jika pisang berubah sepenuhnya menjadi coklat, mulai berjamur, memiliki bau asam yang tidak sedap, dan mengeluarkan air, maka kemungkinan besar pisang tersebut sudah mulai membusuk dan tidak lagi aman untuk dimakan, menurut Healthline.

Dr. Premani mencatat bahwa pisang dengan banyak bintik coklat atau yang telah berubah sepenuhnya menjadi coklat mungkin terlihat kurang menarik, tetapi biasanya masih aman untuk dimakan dan dapat digunakan dalam smoothie atau puding pisang.

Namun, dokter menegaskan bahwa jika pisang berbau aneh atau ditumbuhi jamur, sebaiknya dibuang saja.

Sumber: https://thanhnien.vn/chuoi-chin-ruc-co-nen-an-185240918084245241.htm