Kazakhstan telah menjadi negara tuan rumah bagi kegiatan kerangka forum ini sejak 2017. Sejauh ini, hanya kerangka Astana Kazakhstan yang telah menghasilkan hasil penting dan diperlukan untuk mengakhiri perang dan perang saudara, memulihkan perdamaian , keamanan, dan stabilitas di Suriah.
Forum Astana 2018
Kazakhstan memberikan dua alasan utama untuk keputusan di atas. Pertama, berkat kerangka kerja Forum Astana di Kazakhstan, perdamaian, keamanan, dan stabilitas di Suriah pada dasarnya telah tercipta. Ini berarti kerangka kerja Forum Astana telah menyelesaikan misi historisnya, sehingga isu-isu terkait Suriah selanjutnya dapat ditangani dalam kerangka kerja forum internasional lainnya di tempat lain. Kedua, Suriah baru-baru ini secara bertahap menormalisasi hubungan dengan negara-negara di kawasan dan bergabung kembali dengan Liga Arab, sehingga tidak lagi membutuhkan kerangka kerja Forum Astana untuk menyelesaikan urusan dalam dan luar negeri.
Alasan yang dikemukakan Kazakhstan memang masuk akal dan masuk akal. Namun, kerangka kerja Astana terkait Suriah telah membangun prestise internasional dan terbukti efektif, sehingga jika dipertahankan, akan sangat bermanfaat bagi masa depan Suriah dan bagi perdamaian, keamanan, serta stabilitas di kawasan. Oleh karena itu, keputusan Kazakhstan di atas pada dasarnya menunjukkan jarak dari Rusia, Iran, dan Suriah. Melalui hal ini, Kazakhstan memanfaatkan AS dan negara-negara Barat. Keputusan ini terutama terkait dengan perang di Ukraina dan menandakan bahwa Kazakhstan sedang mengubah orientasi kebijakannya terhadap Rusia, AS, dan Barat untuk saat ini dan periode pasca-perang di Ukraina.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)