Suasana pelajaran yang hidup di SMA Vo Thanh Trinh.
Siswa masa kini tidak hanya belajar melalui buku teks, tetapi juga menggunakan AI untuk mendukung pembelajaran dan penelitian mereka. Alih-alih menghabiskan waktu berjam-jam mencari materi, studi mereka menjadi lebih mudah berkat AI yang mensintesis informasi hanya dalam beberapa menit. Siswa di SMA Vo Thanh Trinh (distrik Cho Moi) secara proaktif mencari pengetahuan, mengembangkan kebiasaan belajar mandiri, dan menggali lebih dalam bidang minat mereka. Sekolah tersebut telah membangun sistem chatbot untuk mendukung siswa dan orang tua dalam mencari informasi, bersama dengan situs web dan chatbot bimbingan karir bertenaga AI – yang dikembangkan menggunakan Microsoft Copilot Studio – untuk membantu siswa kelas 12 mengidentifikasi minat, kemampuan, dan jalur karir mereka.
Para guru di sekolah tersebut juga secara luas menerapkan teknologi informasi dalam berbagai aspek pekerjaan mereka. Misalnya: merancang tugas pekerjaan rumah untuk siswa, memungkinkan mereka menyelesaikan tugas kapan saja, di mana saja tanpa perlu berada di kelas; merancang acara kuis, permainan, dan skenario menggunakan perangkat lunak untuk membuat pembelajaran lebih menarik bagi siswa, terutama sebagai latihan pemanasan sebelum setiap pelajaran. Guru dapat membuat gambar dan membimbing siswa dalam menggunakan peta pikiran untuk mensistematiskan pengetahuan. Lebih jauh lagi, mereka dapat mentransfer teknologi kepada semua siswa sekolah menengah atas.
Sejak tahun ajaran 2023-2024, SMA Vo Thanh Trinh telah mempromosikan penggunaan AI dalam pembelajaran, pengajaran, dan penelitian di kalangan guru dan siswa. Siswa didorong untuk berpartisipasi dalam kompetisi teknologi dan proyek kreatif untuk mengembangkan keterampilan belajar mandiri, pencarian informasi, dan orientasi karir di era digital. Vo Anh Kiet (kelas 12A4) menyatakan: “Awalnya agak asing, tetapi setelah saya menguasainya, saya menemukan banyak keuntungan signifikan, dengan lebih banyak alat untuk mendukung pembelajaran dan mempermudah pemahaman pelajaran. Media sosial juga membantu saya terhubung dengan teman-teman untuk bertukar informasi baik di dalam maupun di luar sekolah.”
Berkat penerapan teknologi digital, siswa terus unggul di berbagai bidang teknologi: meraih sertifikasi Microsoft MOS dan MCE; terhubung dan bertukar informasi secara internasional melalui tim; menerapkan Minecraft untuk proyek sains dan teknologi; mendesain situs web; menggunakan Sway dalam kompetisi presentasi buku dan menulis jurnal membaca; menyelenggarakan sesi membaca daring; mempelajari keterampilan digital di Microsoft Learn… Yang perlu diperhatikan, ini adalah satu-satunya sekolah negeri di An Giang yang diakui oleh Microsoft sebagai Sekolah Model Microsoft selama empat tahun berturut-turut (2021-2025). Sekolah ini juga aktif berbagi pengalaman transformasi digitalnya dengan sekolah lain di dalam dan luar provinsi.
Sejalan dengan tren transformasi digital, Departemen Pendidikan dan Pelatihan, bekerja sama dengan Perusahaan Gabungan Transformasi Digital dan Pengembangan Teknologi Pendidikan Vietnam, menyelenggarakan konferensi pelatihan bert名为 "Mendorong Transformasi Digital dan Menerapkan Kecerdasan Buatan dalam Manajemen Pendidikan" di sekolah-sekolah menengah di seluruh provinsi untuk tahun ajaran 2024-2025. Konferensi ini memberikan pengetahuan dasar tentang transformasi digital dan meningkatkan kemampuan menerapkan perangkat lunak AI dalam manajemen pendidikan bagi lebih dari 200 administrator sekolah. Pelatihan ini juga berkontribusi pada perubahan pola pikir, inovasi metode pengajaran dan manajemen, serta membangun sistem pendidikan modern yang memenuhi tuntutan era digital.
Untuk pendidikan menengah, sistem analitik data membantu guru dengan cepat memahami kemajuan belajar siswa. Selain itu, mereka berkolaborasi dengan sekolah dan orang tua dalam memastikan keamanan dan keselamatan digital di dalam sekolah. Menurut Bapak Nguyen Huu Anh (Direktur Perusahaan Gabungan Transformasi Digital dan Pengembangan Teknologi Pendidikan Vietnam), di era digital, guru bukan hanya penyebar pengetahuan, tetapi juga pencipta, pembimbing, dan pemberi inspirasi. Kecerdasan buatan (AI) adalah alat yang ampuh untuk membantu guru memaksimalkan peran mereka.
Tidak dapat dipungkiri, AI telah membuka cakrawala baru untuk pengajaran dan pembelajaran hanya dengan beberapa baris kode, mendukung terciptanya ide-ide baru. Namun, perlu juga mempertimbangkan ketergantungan pada AI dan potensi keterbatasannya pada pemikiran kritis. Sekolah harus memanfaatkan keunggulan teknologi sambil membimbing guru dan siswa untuk memandang AI sebagai alat pendukung untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran, bukan sebagai sarana utama untuk sepenuhnya menggantikan metode pendidikan yang ada.
HOAI ANH
Sumber: https://baoangiang.com.vn/chuyen-doi-so-trong-giao-duc-a420408.html






Komentar (0)