Di program Voetbalpraat ESPN, kekalahan 5-1 Indonesia dari Australia di kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret menjadi topik diskusi. Pelatih Patrick Kluivert menurunkan skuad yang terdiri dari 10/11 pemain naturalisasi (lahir di Eropa, keturunan Indonesia). Hanya Marselino Ferdinan yang merupakan pemain asli Indonesia.
Sementara pakar Kees Kwakman dan Kenneth Perez menganalisis kesalahan individu pemain Indonesia, Schildkamp mengabaikannya: "Saya heran orang-orang langsung fokus pada isi pertandingan. Apa yang terjadi di sana cuma candaan, kan?".
Tim Indonesia menggunakan skuad dengan 10 pemain naturalisasi dalam kekalahan 1-5 atas Australia.
Schildkamp melanjutkan: "Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah memberikan kewarganegaraan kepada lebih dari 20 pemain dengan harapan lolos ke Piala Dunia. Dulu, ketika Beerschot memiliki 11 pemain Pantai Gading, semua orang membicarakannya. Qatar menaturalisasi banyak pemain Brasil, yang juga menimbulkan banyak kontroversi. Tapi sekarang, kami pikir ini luar biasa, hanya karena mereka adalah pemain yang bermain di Eredivisie (kejuaraan nasional Belanda)."
Presenter berkomentar bahwa ini adalah tren umum dan penggemar di Belanda dan Indonesia menyukainya. Namun, pakar Schildkamp mengatakan bahwa strategi ini hanya didukung ketika tim dari ribuan pulau tersebut meraih hasil yang baik.
Ia berkomentar: "Pendekatan ini tidak membantu sepak bola di negara ini. Dari sudut pandang mana pun, ini jelas merupakan pendekatan oportunistik. Jika, setelah kalah 1-5 dari Australia, tim Indonesia kalah 0-1 dari Bahrain minggu depan, maka seluruh sirkus ini akan segera dibubarkan."
Tim nasional Indonesia telah menerapkan strategi "Dutchifikasi" dalam 3 tahun terakhir, ketika miliarder Erick Thohir menjadi presiden federasi sepak bola Indonesia. Skuad ini seringkali memiliki sekitar 9-10 pemain naturalisasi (baik yang berasal dari Indonesia maupun yang tidak) di lapangan, yang membantu tim nasional untuk berkembang pesat.
Pelatih Shin Tae-yong membantu Indonesia mencapai babak 1/8 Piala Asia 2023, lolos babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 di Asia, dan masih berpeluang bersaing memperebutkan tempat di babak final. Selain itu, pelatih asal Korea ini juga membawa timnas U-23 Indonesia ke babak play-off untuk memperebutkan tiket Olimpiade. Namun, ia tetap dipecat karena komunikasi yang buruk dengan para pemain Eropa. Federasi Sepak Bola Indonesia menunjuk mantan pemain Belanda, Patrick Kluivert, sebagai penggantinya.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/chuyen-gia-ha-lan-nhap-tich-cau-thu-khong-giup-bong-da-indonesia-ar933226.html






Komentar (0)